El Nino Bisa Mengerek Harga Kedelai Dunia Tiga Kali Lipat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca ekstrem kemarau panjang atau El-Nino bisa mengerek harga bahan pangan, termasuk harga kedelai dunia. Bahkan, harga kedelai dunia bisa naik sampai tiga kali lipat.

Sebab, El-Nino menyebabkan dunia terancam kekeringan dan produksi kedelai global pun akan cenderung menurun. Maka itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah daerah untuk menambah luasan lahan untuk komoditas kedelai.

"Harga kedelai global bisa naik hingga tiga kali lipat. Kalau kita tidak tanam kedelai, mau makan apa kita besok?” kata Syahrul, Sabtu (22/7).


Baca Juga: Cuaca Ekstrem El Nino, Waspadai Ancaman Gagal Panen dan Karhutla

Ia menyebut, produksi kedelai nasional perlu semakin ditingkatkan. Mengingat kebutuhan kedelai masyarakat Indonesia cukup besar, sementara pemenuhanya masih dicukupi oleh impor.

"Dengan produksi kedelai global yang berpotensi menurun karena El Nino, pasokan kedelai ke Indonesia pun bisa berkurang," jelasnya.

Syahrul pun meminta pemerintah daerah untuk persiapkan program yang matang, mulai dari kelembagaan, sumber daya manusia, hingga pembiayaannya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menambahkan, animo petani bertanam kedelai semakin meningkat seiring kondisi harga semakin kompetitif meskipun nilai manfaatnya belum sebagus bertanam jagung.

"Kini harga kedelai di petani sekitar Rp 10.000-11.000 perkg dan menjadi peluang untuk memacu produktivitasnya," kata Suwandi.

Ia menyampaikan sistem perbenihan kedelai disempurnakan dan diarahkan penangkaran insitut sehingga terlihat mampu menyediakan benih unggul yang dibutuhkan petani.

Tahun ini targetnya penanaman kedelai seluas 250.000 hektare tersebar di sentra. Jika hal ini tercapai, pada tahun depan target tanam kedelai dapat ditingkatkan lagi.

Baca Juga: Mendag Pastikan Stok Pangan Aman untuk Hadapi El Nino

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat