KUPANG. Fenomena cuaca el nino berdampak buruk bagi sektor pertanian dan perkebunan serta irigasi seperti kekeringan, kebakaran hutan, gagal panen, rawan pangan. Namun, anomali cuaca ini membawa berkah untuk perikanan dan kelautan karena jumlah ikan meningkat. El Nino diperkirakan melanda 18 provinsi hingga November mendatang, sejak Juni lalu. El Nino umumnya ditandai dengan menghangatnya anomali suhu di permukaan Samudera Pasifik. "Ketika menghangatnya suhu permukaan, memicu salinitas yang semakin tinggi. Dengan salinitas yang tinggi, akan memicu plankton yang merupakan makanan ikan bergerak ke atas permukaan, otomatis ikan mengikuti gerakan makanan tersebut mengumpul di dekat permukaan," kata Peneliti Perikanan dan Kelautan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Feliks Rebhung kepada Antara di Kupang, Rabu (12/8). Karena itu, nelayan bisa meningkatkan produksi tangkapannya.
El Nino membawa berkah bagi penangkap ikan
KUPANG. Fenomena cuaca el nino berdampak buruk bagi sektor pertanian dan perkebunan serta irigasi seperti kekeringan, kebakaran hutan, gagal panen, rawan pangan. Namun, anomali cuaca ini membawa berkah untuk perikanan dan kelautan karena jumlah ikan meningkat. El Nino diperkirakan melanda 18 provinsi hingga November mendatang, sejak Juni lalu. El Nino umumnya ditandai dengan menghangatnya anomali suhu di permukaan Samudera Pasifik. "Ketika menghangatnya suhu permukaan, memicu salinitas yang semakin tinggi. Dengan salinitas yang tinggi, akan memicu plankton yang merupakan makanan ikan bergerak ke atas permukaan, otomatis ikan mengikuti gerakan makanan tersebut mengumpul di dekat permukaan," kata Peneliti Perikanan dan Kelautan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Feliks Rebhung kepada Antara di Kupang, Rabu (12/8). Karena itu, nelayan bisa meningkatkan produksi tangkapannya.