KONTAN.CO.ID - Menurut badan cuaca pemerintah AS pada Kamis (8/2/2024), pola cuaca La Nina yang ditandai dengan suhu dingin yang luar biasa di Samudera Pasifik dapat muncul pada paruh kedua tahun 2024, menyusul tahun El Nino yang kuat. Melansir Reuters, pola ini biasanya menyebabkan curah hujan lebih tinggi di Australia, Asia Tenggara, dan India, serta cuaca yang lebih kering di wilayah penghasil biji-bijian dan minyak sayur di Amerika. “Meskipun perkiraan yang dibuat selama musim semi cenderung kurang dapat diandalkan, ada kecenderungan historis bahwa La Nina terjadi setelah peristiwa El Nino yang kuat,” kata Pusat Prediksi Iklim (CPC) Badan Cuaca Nasional AS.
El Nino Perlahan Memudar, La Nina Bakal Muncul di Paruh Kedua 2024
KONTAN.CO.ID - Menurut badan cuaca pemerintah AS pada Kamis (8/2/2024), pola cuaca La Nina yang ditandai dengan suhu dingin yang luar biasa di Samudera Pasifik dapat muncul pada paruh kedua tahun 2024, menyusul tahun El Nino yang kuat. Melansir Reuters, pola ini biasanya menyebabkan curah hujan lebih tinggi di Australia, Asia Tenggara, dan India, serta cuaca yang lebih kering di wilayah penghasil biji-bijian dan minyak sayur di Amerika. “Meskipun perkiraan yang dibuat selama musim semi cenderung kurang dapat diandalkan, ada kecenderungan historis bahwa La Nina terjadi setelah peristiwa El Nino yang kuat,” kata Pusat Prediksi Iklim (CPC) Badan Cuaca Nasional AS.