El Nino Picu Kekeringan Lahan Pertanian, Ini 3 Langkah Mitigasi yang Dilakukan BULOG



JAKARTA. BMKG memprediksi fenomena El Nino berlangsung hingga awal 2024. Kondisi menurunnya curah hujan ini berpotensi menyebabkan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Indonesia. 

Menyikapi hal ini, Badan Urusan Logistik (BULOG) tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino. 

Setidaknya ada tiga langkah mitigasi yang disiapkan BULOG untuk menghadapi El Nino.


Pertama, BULOG melakukan penjaminan penyediaan stok pangan dengan melakukan penyerapan beras secara masif.

Melansir laman Infopublik.id, kerawanan pangan yang mungkin terjadi, dapat berpengaruh pada gejolak harga di tingkat konsumen. Kendati demikian, BULOG menjamin bahwa pasokan beras yang tersebar di seluruh gudang BULOG di Indonesia berada pada jumlah aman.

Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (19/7/2023) menegaskan bahwa Perum BULOG telah melakukan upaya mitigasi dengan menyerap sebanyak-banyaknya beras guna memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman.

Baca Juga: Mendag Pastikan Stok Pangan Aman untuk Hadapi El Nino

“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 750 ribu ton. Di samping itu juga, hingga hari ini BULOG sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan. BULOG juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," ujar Febby.

BULOG terus memaksimalkan seluruh instrumen yang ada sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino serta untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan. Upaya tersebut turut melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya. 

Baca Juga: Penyaluran Bantuan Pangan Beras Rampung 100%

Kedua, BULOG juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.

“Tidak hanya memastikan seluruh gudang BULOG dipenuhi oleh stok, namun BULOG juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,” katanya.

Ketiga, BULOG juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi. Sampai dengan saat ini BULOG sudah merealisasikan penugasan impor untuk tahun 2023 sebanyak 500ribu ton untuk tahap pertama dan saat ini sedang jalan tahap kedua sebanyak 300 ribu ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie