JAKARTA. Kementrian Pertanian (Kemtan) menghimbau pelaku pertanian dan perkebunan mulai mengantisipasi dampak kemarau panjang atau El Nino terhadap penurunan produksi. El Nino yang terjadi sepanjang Juli hingga November diperkirakan akan menurunkan produksi sektor perkebunan hingga 15% Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian Gamal Nasir mengatakan, penurunan produksi baru akan terasa ditingkat petani dan industri baru terjadi pada tahun 2015. Untuk meminimalisir penurunan produksi akibat musim kemarau panjang, Kemtan bersama pemerintah daerah (Pemda) telah membangun lumbung-lumbung air. "Pihak swasta yang juga berkepentingan telah memulai menampung air sejak awal tahun lalu," kata Gamal, Rabu (2/7). Kemtan bekerjasama dengan pemda dan Kementrian Kehutanan dan Badan Nasional Penanggulan Bencana membentuk brigadir kebakaran tanam yang bertugas mengendalikan asap jika terjadi kebakaran.
El Nino turunkan produksi perkebunan hingga 15%
JAKARTA. Kementrian Pertanian (Kemtan) menghimbau pelaku pertanian dan perkebunan mulai mengantisipasi dampak kemarau panjang atau El Nino terhadap penurunan produksi. El Nino yang terjadi sepanjang Juli hingga November diperkirakan akan menurunkan produksi sektor perkebunan hingga 15% Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian Gamal Nasir mengatakan, penurunan produksi baru akan terasa ditingkat petani dan industri baru terjadi pada tahun 2015. Untuk meminimalisir penurunan produksi akibat musim kemarau panjang, Kemtan bersama pemerintah daerah (Pemda) telah membangun lumbung-lumbung air. "Pihak swasta yang juga berkepentingan telah memulai menampung air sejak awal tahun lalu," kata Gamal, Rabu (2/7). Kemtan bekerjasama dengan pemda dan Kementrian Kehutanan dan Badan Nasional Penanggulan Bencana membentuk brigadir kebakaran tanam yang bertugas mengendalikan asap jika terjadi kebakaran.