JAKARTA. Elang Group melalui PT Elang Peradaban Mulia, bekerjasama dengan Indosurya Asset management, merilis Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) berbasis Syariah, dengan nama produk Sukuk Elang Peradaban Mulia. Sukuk Elang Peradaban Mulia ini diklaim sebagai RDPT berbasis Syariah pertama di Indonesia. Dana yang terkumpul digunakan untuk mengakuisisi saham perusahaan pengembang potensial, membiayai proyek properti yang sedang dan akan dikembangkan tahun ini, serta aset-aset strategis lainnya. CEO Elang Group, Elang Gumilang, menjelaskan, produk RDPT Syariah ini merupakan upaya perusahaan dalam mencari pembiayaan alternatif untuk menggenjot pertumbuhan. Seiring momentum sunrise (matahari terbit) properti di Bogor, dan Sukabumi, sebagai basis ekspansi bisnis perusahaan. "Kami punya pengalaman membangun 21 properti di wilayah Bogor, dan Sukabumi. Sebagian besar memang untuk kelas menengah ke bawah. Namun, seiring pertumbuhan perusahaan kami ingin naik kelas. Nantinya, sukuk yang kami lansir ini akan digunakan untuk rencana strategis tersebut," tutur Elang kepada Kompas.com, Rabu (11/3). Elang menambahkan, saat ini perusahaan akan fokus mengembangkan proyek-proyek properti untuk kelas menengah ke atas. Kendati demikian, properti untuk kelas menengah ke bawah tak akan dilupakan. "Mungkin ke depan proporsi menengah ke bawah sekitar 30%, sebagian besar lainnya properti menengah ke atas dengan luasan lahan di atas 50 hektare," imbuh Elang. Executive Director Indosurya Asset Management, Ginung Pratidina, menjelaskan, Sukuk Elang Peradaban Mulia diterbitkan dalam dua seri dengan nilai total Rp 400 miliar. "Dana yang terkumpul dari sukuk seri pertama seluruhnya akan dimanfaatkan untuk mengakuisisi saham PT Manakib Rezeki dari Sedco Holding Capital. Sementara dana dari sukuk seri kedua akan digunakan sebagai modal kerja (working capital) untuk proyek Bumi Mekar Wangi di Tanah Sareal, Bogor Utara," papar Ginung. Sebagai informasi, Sedco Holding Capital memiliki saham di PT Manakib Rezeki yang merupakan pengelola perumahan Bukit Mekar Wangi seluas 51 hektare di Tanah Sareal, Kota Bogor, dan pemilik lahan kosong seluas 40 hektare di kawasan Ciawi, Kabupaten Bogor. Bukit Mekar Wangi, terbagi atas 5 sektor perumahan. Namun, kelima sektor tersebut belum dikembangkan seluruhnya. "Sementara infrastrukturnya sudah siap dan mendukung untuk pengembangan berikutnya," ujar Corporate Communication Nugraha Natakoesoema. Elang Group sendiri merupakan holding company yang bergerak di bidang investasi, pengembang perumahan (developer), perusahaan jasa kontruksi dan Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun 2015 Elang Group sedang mengerjakan 10 proyek perumahan yang terdiri dari 4 proyek perumahan subsidi dan 10 proyek perumahan non subsidi. Selain itu, perusahaan ini juga terus melakukan perluasan pengembangan perumahan khususnya di Bogor dan Sukabumi. (Hilda B Alexander) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Elang Group dan Indosurya terbitkan sukuk Rp 400 M
JAKARTA. Elang Group melalui PT Elang Peradaban Mulia, bekerjasama dengan Indosurya Asset management, merilis Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) berbasis Syariah, dengan nama produk Sukuk Elang Peradaban Mulia. Sukuk Elang Peradaban Mulia ini diklaim sebagai RDPT berbasis Syariah pertama di Indonesia. Dana yang terkumpul digunakan untuk mengakuisisi saham perusahaan pengembang potensial, membiayai proyek properti yang sedang dan akan dikembangkan tahun ini, serta aset-aset strategis lainnya. CEO Elang Group, Elang Gumilang, menjelaskan, produk RDPT Syariah ini merupakan upaya perusahaan dalam mencari pembiayaan alternatif untuk menggenjot pertumbuhan. Seiring momentum sunrise (matahari terbit) properti di Bogor, dan Sukabumi, sebagai basis ekspansi bisnis perusahaan. "Kami punya pengalaman membangun 21 properti di wilayah Bogor, dan Sukabumi. Sebagian besar memang untuk kelas menengah ke bawah. Namun, seiring pertumbuhan perusahaan kami ingin naik kelas. Nantinya, sukuk yang kami lansir ini akan digunakan untuk rencana strategis tersebut," tutur Elang kepada Kompas.com, Rabu (11/3). Elang menambahkan, saat ini perusahaan akan fokus mengembangkan proyek-proyek properti untuk kelas menengah ke atas. Kendati demikian, properti untuk kelas menengah ke bawah tak akan dilupakan. "Mungkin ke depan proporsi menengah ke bawah sekitar 30%, sebagian besar lainnya properti menengah ke atas dengan luasan lahan di atas 50 hektare," imbuh Elang. Executive Director Indosurya Asset Management, Ginung Pratidina, menjelaskan, Sukuk Elang Peradaban Mulia diterbitkan dalam dua seri dengan nilai total Rp 400 miliar. "Dana yang terkumpul dari sukuk seri pertama seluruhnya akan dimanfaatkan untuk mengakuisisi saham PT Manakib Rezeki dari Sedco Holding Capital. Sementara dana dari sukuk seri kedua akan digunakan sebagai modal kerja (working capital) untuk proyek Bumi Mekar Wangi di Tanah Sareal, Bogor Utara," papar Ginung. Sebagai informasi, Sedco Holding Capital memiliki saham di PT Manakib Rezeki yang merupakan pengelola perumahan Bukit Mekar Wangi seluas 51 hektare di Tanah Sareal, Kota Bogor, dan pemilik lahan kosong seluas 40 hektare di kawasan Ciawi, Kabupaten Bogor. Bukit Mekar Wangi, terbagi atas 5 sektor perumahan. Namun, kelima sektor tersebut belum dikembangkan seluruhnya. "Sementara infrastrukturnya sudah siap dan mendukung untuk pengembangan berikutnya," ujar Corporate Communication Nugraha Natakoesoema. Elang Group sendiri merupakan holding company yang bergerak di bidang investasi, pengembang perumahan (developer), perusahaan jasa kontruksi dan Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun 2015 Elang Group sedang mengerjakan 10 proyek perumahan yang terdiri dari 4 proyek perumahan subsidi dan 10 proyek perumahan non subsidi. Selain itu, perusahaan ini juga terus melakukan perluasan pengembangan perumahan khususnya di Bogor dan Sukabumi. (Hilda B Alexander) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News