Electronic Arts targetkan pendapatan US$ 7,30 miliar tahun ini



KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Electronic Arts Inc (EA) menargetkan pendapatan tahunan bisa mencapai US$ 7,30 miliar, di atas perkiraan analis yang hanya menyentuh US$ 6,61 miliar. Dalam mencapai target tersebut, perusahaan mengandalkan dua produknya yaitu FIFA 21 dan Apex Legends.

Seperti diketahui, industri video game memang menjadi primadona ketika pandemi menyerang secara global. Berdasarkan data perusahaan riset NPD, belanja konsumen AS untuk video game saja melonjak 18% pada Maret lalu sehingga menyentuh rekor hingga US$ 5,6 miliar.

Sebelumnya, unggulnya industri video game tidak akan bertahan lama mengingat saat ini proses vaksin sudah mulai berjalan dan beberapa orang sudah mulai keluar rumah. Hanya saja, perusahaan optimistis bahwa lonjakan permintaan masih terasa di tahun ini.

Baca Juga: Versi THE 2021: UI terbaik di Indonesia, peringkat 8 Asia Tenggara

"Kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan organik yang kuat di Apex Legends pada tahun 2022 dan memperluas waralaba ke platform baru dengan peluncuran Apex Mobile di paruh terakhir tahun ini," ujar CFO EA Blake Jorgensen seperti dikutip dari Reuters, Rabu (12/5).

EA saat ini telah memperluas basis pelanggan dan jejak permainan selulernya melalui kesepakatan untuk perusahaan. Salah satunya ialah Codemasters yang berpusat di Inggris dan dikenal dengan pencipta Glu Mobile yang salah satu judul permainannya ialah "Kim Kardashian: Hollywood".

Hingga kuartal I-2021, EA berhasil membukukan pendapatan hingga US$ 1,49 miliar melebihi perkiraan di US$ 1,39 miliar. Hanya saja, laba bersih perusahaan masih tercatat turun dari tahun sebelumnya menjadi US$ 76 juta.

Selanjutnya: Akhir pekan, indeks S&P dan Nasdaq menguat, Dow Jones melemah

Editor: Herlina Kartika Dewi