Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf turun versi survei litbang Kompas, TKN anggap biasa saja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menganggap biasa hasil survei Litbang Kompas terhadap elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan, penurunan elektabilitas merupakan proses dinamis yang biasa. "Sebetulnya jarak enam bulan antara Oktober 2018 dan Maret 2019 cukup jauh. Ada proses yang dinamis. Itu sesuatu yang biasa saja," ujar Ace melalui keterangan tertulis, Rabu (20/3). 

Ace mengatakan, survei ini juga belum memotret elektabilitas setelah debat ketiga Pemilihan Presiden 2019. Ace yakin elektabilitas Jokowi-Ma'ruf kini sudah naik setelah debat ketiga cawapres itu. "Di mana masyarakat yang pada awalnya underestimate Kiai Ma’ruf Amin, ternyata banyak menyebutnya di luar ekspektasi," kata Ace. 


TKN Jokowi-Ma'ruf yakin elektabilitas masih bisa naik secara signifikan. Dalam sisa waktu lebih kurang satu bulan ini, Ace mengatakan, selisih elektabilitas sebesar 11,8% sesuai hasil survei Litbang Kompas tidak mudah untuk dikejar.

Survei terbaru Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019 menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 itu turun 3,4% dari 52,6% pada Oktober 2018 menjadi 49,2% pada survei kali ini. 

Di sisi lain, elektabilitas rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengalami kenaikan 4,7%. Elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 naik dari 32,7% pada Oktober 2018 menjadi 37,4% pada survei kali ini. Selisih suara di antara kedua pasangan menyempit menjadi 11,8%. (Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elektabilitas Turun Versi Survei Litbang Kompas, TKN Anggap Biasa"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .