KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) melonjak naik menjelang Pemilu 2024. Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru, mendapati PAN meraih 3,1 persen. Angka itu meningkat jika dibandingkan survei pada Maret lalu hanya 2 persen. Pada survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni, PAN menembus parliamentary threshold dengan elektabilitas mencapai 5 persen.
Baca Juga: Aktivitas Pemilu Berpotensi Mendongkrak Inflasi Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo mengatakan, meningkatnya elektabilitas PAN tak terlepas dari kerja-kerja politik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Pria yang juga menjabat Menteri Perdagangan itu secara masif mengunjungi kader PAN sampai ke tingkat ranting "Jadi kita memang kerja politik itu pertama. Kedua, ketua umum Pak Zulkifli Hasan secara masif mengunjungi kader bukan hanya di DPW, DPD, tapi juga cabang sampai ranting," ujarnya, Jumat, (4/8). Selanjutnya, sambung Sekretaris Fraksi PAN di DPR itu, kader PAN juga ikut bergerak dengan rajin berkoordinasi dengan para tokoh bangsa. Kemudian, merekatkan kembali dengan Muhammadiyah. Hingga akhirnya PAN kian dicintai anak muda, yang merupakan pemilih yang mendominasi pada Pemilu 2024. "Ini saling sinergi satu sama lain," imbuhnya. Eko menambahkan, para kader PAN juga diarahkan Ketua Umum PAN untuk rajin turun ke bawah. Tentunya bukan sekadar menyerap aspirasi namun juga membantu masyarakat. "Jangan lupa kader membantu masyarakat misal kader kasih sembako dan kita melakukan apa yang tidak dilakukan partai lain," katanya.
Baca Juga: Dana Kampanye Cukup Besar, Bisa Jadi Daya Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bahkan, aksi nyata dilakukan PAN terus dilakukan ketika Covid-19 melanda Tanah Air.
Misalnya, membantu anak-anak sekolah yang ketika itu daring dengan memberikan paket. "Artinya bantu rakyat itu bukan jargon tapi diaplikasikan benar-benar ke masyarakat," ujarnya. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Elektabilitas PAN Melonjak Naik, Eko Patrio Sebut Dua Faktor Ini Jadi Penyebab Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto