JAKARTA. Departemen Perindustrian (Depperin) optimistis, target pertumbuhan penjualan industri elektronika 7% tahun ini bisa tercapai. Target pertumbuhan ini sama seperti tahun lalu. Depperin menghitung, kebutuhan investasi untuk mencapai pertumbuhan sebesar itu mencapai sekitar US$ 2,5 miliar. Sampai lima bulan pertama 2009 ini, Depperin mencatat, beberapa rencana investasi di bidang elektronika sudah terealisasi. Misalnya PT Philips Indonesia telah berinvestasi US$ 20 juta untuk memperluas fasilitas produksi lampunya di Surabaya, Jawa Timur. Selain itu, PT Multiplastindo Utama Batavia juga telah mewujudkan investasi mereka di pabrik pembuatan lampu hemat energi (LHE) senilai US$ 1 juta di Batam. Selain itu, beberapa perusahaan elektronika lain bakal segera merealisasikan investasi mereka. Sebut saja Polytron dan Akari. Saat ini, Depperin mencatat, jumlah produsen elektronika di Indonesia mencapai sekitar 230 perusahaan.Menteri Perindustrian Fahmi Idris berjanji akan memberi stimulus agar target pertumbuhan industri elektronika 7% tahun ini bisa tercapai. Caranya, Depperin akan mengusulkan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan memperbanyak kluster industri elektronika.
Elektronika Butuh Investasi US$ 2,5 M
JAKARTA. Departemen Perindustrian (Depperin) optimistis, target pertumbuhan penjualan industri elektronika 7% tahun ini bisa tercapai. Target pertumbuhan ini sama seperti tahun lalu. Depperin menghitung, kebutuhan investasi untuk mencapai pertumbuhan sebesar itu mencapai sekitar US$ 2,5 miliar. Sampai lima bulan pertama 2009 ini, Depperin mencatat, beberapa rencana investasi di bidang elektronika sudah terealisasi. Misalnya PT Philips Indonesia telah berinvestasi US$ 20 juta untuk memperluas fasilitas produksi lampunya di Surabaya, Jawa Timur. Selain itu, PT Multiplastindo Utama Batavia juga telah mewujudkan investasi mereka di pabrik pembuatan lampu hemat energi (LHE) senilai US$ 1 juta di Batam. Selain itu, beberapa perusahaan elektronika lain bakal segera merealisasikan investasi mereka. Sebut saja Polytron dan Akari. Saat ini, Depperin mencatat, jumlah produsen elektronika di Indonesia mencapai sekitar 230 perusahaan.Menteri Perindustrian Fahmi Idris berjanji akan memberi stimulus agar target pertumbuhan industri elektronika 7% tahun ini bisa tercapai. Caranya, Depperin akan mengusulkan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan memperbanyak kluster industri elektronika.