Elit Demokrat sarankan Jokowi pakai mobil Esemka



JAKARTA. Partai Demokrat ikut bersuara mengenai mobil Mercedez-Benz untuk menteri dalam jajaran kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua melihat saat ini merupakan era pencitraan. "Saya kira ini era pencitraan, kalau ingin pencitraan yang nyata dong, kalau urusan mobil itu hanya berapa menteri, apakah artinya pencitraan," kata Max, Rabu (10/9).

Max menyarankan Jokowi lebih baik menggunakan mobil Esemka yang diproduksi di Solo. "Kalau mau, Jokowi pakai Esemka saja, secara nasional," tutur Max.


Anggota Komisi I DPR itu melihat pengadaan mobil tidak menjadi pertimbangan dalam penyelamatan uang negara. Ia pun menyindir kubu Jokowi-JK yang sempat mewacanakan penjualan pesawat kepresidenan.

"Kalau hanya mercy dan mobil lama, bukan substansi yang dipertimbangkan sebagai penyelematan uang negara. Kemarin mau jual pesawat, sekarang enggak pakai mobil baru," katanya.

Padahal, kata Max, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyiapkan mobil untuk pemerintah ke depan.

"Sesuai peraturan Pak SBY menyiapkan mobil-mobil untuk pemerintah kedepan itu suatu keharusan, sekarang lebih membanggakan," imbuhnya.

Berdasarkan pengumuman pemenang lelang bernomor Peng-03/PPBJ-PKMPSM/08/2014 yang diterbitkan laman setneg.go.id, pemenang lelang pengadaan itu adalah PT Marcedes-Benz Indonesia.

Dalam pengumuman itu disebutkan, pagu anggaran untuk pengadaan mobil tersebut sebesar Rp 104,4 miliar dengan harga perkiraan sendiri sebesar Rp 101,1 miliar. Mobil-mobil mewah itu nantinya diperuntukkan bagi para menteri/pejabat setingkat menteri dan kendaraan untuk SBY dan Boediono sebagai mantan presiden dan mantan wakil presiden.

Sedangkan kendaraan untuk Jokowi dan JK sebagai presiden dan wakil presiden tidak masuk dalam lelang ini. Sebab, keduanya sudah secara khusus disediakan mobil kepresidenan. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan