Elpiji 12 kg naik, 3 kg diburu warga Semarang



UNGARAN. Kenaikan harga elpiji 12 kilogram belum lama ini menyebabkan sejumlah warga di Kabupaten Semarang mulai beralih menggunakan elpiji bersubsidi 3 kilogram. Akibatnya, harga elpiji 3 kg ditingkat pengecer ikut mengalami kenaikan lantaran permintaan meningkat. 

“Pasti, kenaikan elpiji 12 kg akan mengakibatkan adanya migrasi pengguna ke elpiji 3 kg. Dan ini sudah terlihat meski tidak terlalu signifikan,” ungkap Supervisor PT Mukti Abadi Santoso (PT MAS), Deru Prayitno, Sabtu (13/9/2014). 

PT MAS adalah satu dari 12 agen elpiji subsidi 3 kg di Kabupaten Semarang. Menurut Deru, perusahaan agen elpiji 3 kg tempatnya bekerja rata-rata menyalurkan sekitar 2.500 tabung ke 75 di pangkalan tiap harinya. 


“Harga jualnya sesuai HET yang ditetapkan, yakni Rp12.750 per tabung,” ucap dia. 

Sejak diberlakukan penyesuaian harga 12 kg yang baru, agen yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No 25, Ungaran Timur, tersebut kerap kedatangan pelanggan baru dari kalangan rumah tangga. 

“Beberapa hari terakhir memang terlihat ada pembeli baru, sekitar lima sampai 10 orang, yang membeli antara 1-2 tabung. Mereka dari kalangan rumah tangga, yang sebelumnya pengguna 12 kg. Karena membeli dalam jumlah wajar ya kami layani. Kecuali membelinya dalam jumlah besar, bisa dipastikan dia bakul. Itu tidak kami layani,” jelasnya. 

Meski ada peningkatan permintaan, namun Deru memastikan ketersediaan elpiji 3 kg untuk wilayah Kabupaten Semarang dipastikan masih aman. “Semuanya masih terkendali,” imbuhnya. 

Pantauan di lapangan, meningkatnya permintaan elpiji 3 kg tersebut ternyata berimbas pada harga jual di tingkat eceran. Sejumlah pengguna elpiji subsidi mengaku ada kenaikan Rp 1.000 setelah harga elpiji 12 kg naik. 

“Sudah naik seminggu terakhir. Biasanya Rp16.000 per tabung, sekarang jadi Rp 17.000 per tabung," tutur Ny Rasyamti (50), warga Karangbolong, Desa Lerep, Ungaran Barat. (Syahrul Munir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa