KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis bisa melanjutkan pertumbuhan kinerja pada tahun 2025. Emiten Grup Pertamina ini menargetkan kenaikan pendapatan usaha sekitar 5% serta pertumbuhan laba bersih sebesar 15% dibandingkan tahun lalu.

Manager of Corporate Communications Elnusa Jayanty Oktavia Maulina mengatakan, Elnusa menerapkan sejumlah strategi bisnis di tahun 2025.  Elnusa mengedepankan prinsip investasi yang selektif dan prudent untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, dengan fokus pada peningkatan profitabilitas.

"Selain itu, Elnusa juga mengandalkan kontrak kerja sama jangka panjang yang mampu menghasilkan pendapatan berulang (recurring income)," kata Jayanty kepada Kontan, Jumat (7/3).

BNP Paribas Asset Management Soroti Peluang Investasi 2026 untuk Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga: Sambut Ramadan, Elnusa Petrofin Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim Piatu & Dhuafa

Di sisi lain, Elnusa juga memperkuat proses internal untuk mengoptimalkan produktivitas aset, meningkatkan kapabilitas pemasaran, serta menerapkan strategi berbasis perspektif pelanggan (customer perspective). 

Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan guna memperbesar pangsa pasar, baik di lingkungan Pertamina Group maupun di luar itu.

ELSA melihat prospek industri minyak dan gas (migas) nasional akan terus tumbuh pada 2025. Hal ini didorong oleh investasi baru serta program pemerintah dalam mencapai swasembada energi. ELSA membidik peluang dari target peningkatan lifting minyak nasional pada tahun ini.

Baca Juga: Lewat Anak Usaha, Elnusa (ELSA) Operasikan Kapal Tongkang Hopper Terbaru

"ELSA berupaya mendukung program peningkatan lifting minyak dengan fokus mengerjakan beberapa proyek jasa hulu migas seperti survei seismik, proyek perawatan sumur migas, dan workover," terang Jayanty.

Tak hanya fokus pada sektor migas, ELSA juga melanjutkan strategi diversifikasi portofolio bisnis ke sektor non-migas. Salah satu langkah yang diambil adalah menyasar jasa hulu pertambangan, seperti survei seismik untuk industri batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News