KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (
ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membukukan laba bersih Rp 115 miliar pada tiga bulan pertama 2023 atau tumbuh 53% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 75 miliar. Kenaikan laba di kuartal I-2023 ini ditopang naiknya pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 3,1 triliun, tumbuh 29% dibandingkan perolehan pada periode yag sama tahun lalu sebesar Rp 2,4triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 55%, jasa hulu migas 32% dan jasa penunjang 13%.
Corporate Secretary Elnusa Asmal Salam menjelaskan, kinerja Elnusa pada kuartal I 2023 ini merupakan upaya manajemen yang konsisten mencakup fundamental perusahaan yang kuat untuk terus menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga: Begini Strategi Elnusa (ELSA) Tekan Emisi Karbon Fundamental tersebut dibangun pada tiga kegiatan usaha di jasa hulu migas, jasa distribusi & logistik energi dan jasa penunjang migas yang menawarkan solusi total dan kebermanfaatan yang lebih unggul, diversifikasi portofolio yang solid di semua segmen serta peningkatan daya saing atas produk dan jasa yang ditawarkan ke pasar. “Pertumbuhan pada capaian ini didorong atas peningkatan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi pada unit jasa transportasi BBM, peningkatan volume penjualan BBM Inmar dan manajemen depo. Semantara itu, pada segmen jasa hulu migas terdapat peningkatan produktivitas pada jasa
drilling dan
well services,” Kata Asmal dalam keterangan resmi, Rabu (3/5). Di tiga bulan pertama tahun ini, Elnusa juga menunjukan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 345 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yakni Rp 248miliar atau tumbuh sebesar 39%. Adapun jumlah kas dan setara kas per 31 Maret 2023 mencapai Rp 2,06 triliun, tumbuh 82% dari periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp1,133triliun. Elnusa telah menyerap 31% belanja modal (capex) dari anggaran Rp 500 miliar di tahun 2023. Adapun sebagian besar atau 63% dialokasikan untuk untuk pertumbuhan bisnis, 35% dialokasikan untuk maintain capacity dan sisanya digunakan untuk non-project. Melihat capaian yang di awal tahun ini menjadikan Elnusa untuk terus melanjutkan langkah bisnis untuk terus bertumbuh hingga menutup tahun 2023 nanti. Optimisme tersebut diiringi dengan empat prioritas strategis, mulai dari upaya peningkatan kompetensi pekerja sebagai fundamental dalam memberikan layanan yang terbaik untuk klien melalui Learning & Growth Perspective.
Baca Juga: Elnusa (ELSA) Gandeng BUMD Riau Tangkap Peluang Bisnis Migas Kemudian memperkuat internal proses dalam optimalisasi produktivitas aset juga peningkatan kapabilitas pemasaran, Customer Perspective Sebagai peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan market share di Pertamina Group maupun non Pertamina Group, serta Financial Perspective dalam membangun
cost awareness sebagai upaya dalam memberikan harga yang kompetitif dan peningkatan profitability margin. “Kami optimistis dengan menjalankan empat prioritas startegi dengan konsisten, akan semakin besar pula peluang bagi Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang,” tutup Asmal. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi