KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama luar negeri bersama PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). MoU ini sebagai upaya untuk meningkatkan sinergi antar anak perusahaan hulu Pertamina dalam kerja sama internasional.

Seperti diketahui, ELSA merupakan anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina. Adapun, MoU tersebut ditandatangani dalam pertemuan yang berlangsung di The Apurva, Kempinski, Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Bali.

Pertemuan tersebut juga dilakukan dalam rangka menjajaki peluang bisnis dan meningkatkan keterlibatan dengan Directorate General of Petroleum Contract License (PCLD), sebuah unit utama di Kementerian Perminyakan Irak yang bertanggung jawab atas pengaturan kontrak dan perizinan minyak dan gas bumi di Irak. 

Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Awang Lazuardi menegaskan strategi untuk menjajaki peluang ke kancah internasional ini tidak hanya membawa nama masing-masing entitas. Namun juga membawa nama Pertamina, sehingga semua pihak diharapkan dapat menjaga kualitas dan nama baik selama menjalankan strategi tersebut.

Baca Juga: Catat Jadwal Pembayaran Dividen Elnusa (ELSA) Dengan Yield 6,24%

Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja menyambut baik kerja sama ini, dan optimistis sinergi ini positif untuk pengembangan bisnis dan kompetensi ELSA ke depannya. Dengan penandatanganan MoU ini, ELSA berharap dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam eksplorasi dan produksi minyak & gas bumi, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah internasional.

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, ELSA meminta dukungan dari PHE untuk melakukan penjajakan bisnis di luar wilayah Indonesia.

"Semoga penandatanganan nota kesepahaman ini dapat menjadi awal yang baik dan memberikan kesuksesan bagi semua pihak, baik bagi Elnusa, PIEP, dan PDSI," ujar Bachtiar dalam keterbukaan informasi, Kamis (27/6).

Sebagai perusahaan jasa energi terintegrasi, Bachtiar mengungkapkan ELSA terus berupaya  mengembangkan bisnis dan meningkatkan kompetensi. Di antaranya melalui penguatan terhadap kompetensi pekerja, meningkatkan reliabilitas peralatan dan rantai pasok, serta memperkuat struktur keuangan dan pendanaan perusahaan. 

Dari sisi pergerakan saham, ELSA menutup perdagangan Kamis (27/6) di harga Rp 442 per saham, level harga yang sama seperti hari sebelumnya. Secara year to date, harga saham ELSA mengakumulasi penguatan sebanyak 13,92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari