Elnusa (ELSA) merilis sukuk ijarah senilai Rp 700 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) akan menerbitkan surat utang berbasis syariah alias sukuk. Elnusa melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui sukuk ijarah berkelanjutan I Elnusa dengan target dana sebesar Rp 1,5 triliun. 

Baca Juga: Elnusa (ELSA) raih pertumbuhan pendapatan usaha 3,3% di semester I-2020

Pada tahap I, Elnusa akan menerbitkan dan menawarkan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I tahun 2020 sebesar 700 miliar.  Dalam keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Kamis 6 Agustus 2020 dijelaskan, cicilan imbal hasil sebesar Rp 63 miliar per tahun. Imbal hasil ini setara dengan 9% per tahun. 


Sukuk ijarah berkelanjutan I Elnusa ini akan berjangka waktu lima tahun sehingga akan jatuh tempo pada 11 Agustus 2025. "Sukuk ijarah berkelanjutan I Elnusa Tahap II atau selanjutkan akan ditentukan kemudian," terang Syafruddin Direktur KSEI dalam rilis Kamis (6/8). 

Sukuk ijarah Elnusa ini telah mendapatkan izin efektif pada 5 Agustus, masa penawaran umum dilakukan pada 7 Agustus dan penjatahan sukuk pada 10 Agustus 2020. 

Sedangkan rencana pengembalian uang pemesanan, distribusi sukuk secara elektronik pada 11 Agustus 2020. Dan pencatatan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Agustus 2020. 

Imbal hasil sukuk akan pertama akan dibayar pada 11 November 2020. Elnusa menunjuk empat penjamin emisi diantaranya, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 

Hingga semester I tahun ini, Elnusa membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 3,9 triliun, angka ini meningkat 3,3% secara year on year (yoy). Sedangkan laba bersih Elnusa merosot 16% secara yoy menjadi Rp 130 miliar. 

Baca Juga: Hadapi triple shock, Elnusa (ELSA) sesuaikan target kinerja dan belanja modal

"Triple shock yang kami hadapi saat ini sangat menantang. Jasa hulu migas Elnusa mendapatkan tekanan fluktuasi harga migas, jasa distribusi dan logistik energi berhadapan dengan perubahan konsumsi BBM nasional akibat pandemi Covid-19 dan ada pelemahan nilai kurs rupiah yang mempengaruhi kinerja keuangan," terang Direktur Keuangan Elnusa, Hery Setiawan dalam keterbukaan informasi di BEI pada 3 Agustus 2020. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana