KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis bisa meningkatkan kinerja pada tahun 2021, dibandingkan tahun lalu. Upaya peningkatan kinerja ELSA dilakukan melalui beberapa prioritas dan target, termasuk dengan mendukung program Pemerintah dalam merealisasikan produksi minyak 1 juta barel per hari (bph). Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir menyampaikan bahwa saat ini pihaknya berupaya mendukung pemerintah untuk memenuhi target produksi minyak 705.000 bph pada tahun 2021. “Secara fundamental bisnis Elnusa ini akan terus berjalan sesuai dengan pemenuhan kebutuhan energi nasional. Bagi kami ini merupakan suatu fundamental yang sangat kokoh untuk kami lakukan ekspansi bisnis,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Kamis (28/1). Merujuk data Ditjen Migas Kementerian ESDM, konsumsi domestik BBM pada kondisi normal berkisar di angka 1,5 juta bph. Bila diasumsikan bahwa kebutuhan tersebut turun 30% karena pandemi maka masih ada 1 juta bph yang harus dipenuhi.
Elnusa (ELSA) optimistis bisa meningkatkan kinerja pada tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis bisa meningkatkan kinerja pada tahun 2021, dibandingkan tahun lalu. Upaya peningkatan kinerja ELSA dilakukan melalui beberapa prioritas dan target, termasuk dengan mendukung program Pemerintah dalam merealisasikan produksi minyak 1 juta barel per hari (bph). Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir menyampaikan bahwa saat ini pihaknya berupaya mendukung pemerintah untuk memenuhi target produksi minyak 705.000 bph pada tahun 2021. “Secara fundamental bisnis Elnusa ini akan terus berjalan sesuai dengan pemenuhan kebutuhan energi nasional. Bagi kami ini merupakan suatu fundamental yang sangat kokoh untuk kami lakukan ekspansi bisnis,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Kamis (28/1). Merujuk data Ditjen Migas Kementerian ESDM, konsumsi domestik BBM pada kondisi normal berkisar di angka 1,5 juta bph. Bila diasumsikan bahwa kebutuhan tersebut turun 30% karena pandemi maka masih ada 1 juta bph yang harus dipenuhi.