Elnusa (ELSA) raih kontrak baru jasa survei sesmik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) meraih kontrak baru jasa hulu migas Seismic Survei.

Direktur Operasi merangkap Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Rony Hartanto mengatakan, Elnusa saat ini sangat siap dan fokus kepada persiapan dan pelaksanaan proyek-proyek baru survei seismik yang akan beroperasi di beberapa wilayah. 

“Atas perolehan proyek-proyek tersebut kami sangat yakin kinerja Elnusa akan lebih baik ke depannya,” kata Rony dalam keterangan tertulis.


Pekerjaan survei seismik ini akan dilakukan di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya survei seismik 3D di wilayah Pulau Panjang dan Sungai Buluh, area yang berada pada 2 Provinsi Sumatera Utara Nanggroe Aceh Darussalam, tepatnya di Kabupaten Langkat & Kabupaten Aceh Tamiang. 

Proyek lainnya adalah proyek survei seismik 2D di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk juga, proyek survei seismik 2D di wilayah Sidoarjo & Pasuruan Jawa Timur. 

Periode pelaksanaan kontrak-kontrak jasa ini bervariasi, tergantung luasan wilayah survei dengan periode paling panjang selama 19 bulan. Dua pekerjaan di antaranya sudah dimulai, sementara sisanya akan dimulai pada pertengahan bulan ini. Total panjang lintasan dari semua proyek mencapai 306 sqkm untuk survei seismic 3D dan 1641 km untuk survei seismik 2D.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) sudah menyerap capex Rp 259 miliar hingga semester I 2021

Rony bilang, raihan kontrak baru ini sangat membesarkan hati kami sebagai penyedia jasa survei seismik nasional. Terlebih, banyak pekerjaan hulu migas seperti survei seismik yang tertunda sejak awal pandemi Covid-19.

Elnusa optimistis, proyek-proyek yang sudah mulai perusahaan dapatkan akan mulai berjalan dengan baik sesuai rencana dan jadwal yang telah disepakati dengan klien. Lebih lanjut, Rony juga mengatakan bahwa pihaknya melihat proyek-proyek eksplorasi untuk penemuan cadangan baru yang sudah berjalan sebagai sinyal positif, sebab proyek-proyek itu menunjukkan bahwa kegiatan migas masih terus menggeliat aktif.

“Harapan kami, ke depan dapat membuka peluang baru Elnusa dalam membantu antar perusahaan Pertamina, non-Pertamina maupun Pemerintah yang pada akhirnya akan berdampak sangat positif pada kinerja Elnusa secara konsolidasi,” imbuh Rony.

 
ELSA Chart by TradingView

Sedikit informasi, mengutip laporan keuangan interim perusahaan, Elnusa membukukan pendapatan sebesar Rp 3,71 triliun pada semester pertama tahun ini, turun tipis 4,74% dibanding realisasi pendapatan semester pertama tahun lalu yang sebesar Rp 3,89 triliun.

Dari pendapatan itu, Elnusa mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 40,15 miliar di semester I 2021, turun 69,19% dibanding realisasi laba bersih semester I 2020 yang mencapai Rp 130,34 miliar.

Selanjutnya: Strategi Elnusa (ELSA) bidik pendapatan Rp 7 triliun pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .