Elnusa (ELSA) Siap Dilibatkan dalam Tahapan Lanjutan Pengembangan Sumur Kolibri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) menyatakan kesiapannya untuk dilibatkan dalam tahapan lanjutan pengembangan sumber daya migas dari Sumur Kolibri. Direktur Operasi ELSA, Charles Harianto Lumbantobing mengatakan, Elnusa sudah memiliki pengalaman di Sumur Kolibri.

Dengan begitu, Elnusa dapat memanfaatkan pengalaman tersebut dalam melakukan pekerjaan selanjutnya di Sumur Kolibri.

“Jadi Total Solution Services dari Elnusa. Kalau sumur ini akan diproduksi, pasti akan butuh pipeline, Early Production Facility (EPF), hingga fasilitas produksi yang tentu bisa dibantu oleh Elnusa yang sudah memiliki pengalaman di Sumur Kolibri sehingga dapat melakukan pekerjaan di sana based on competency,” ujar Charles dalam siaran pers baru-baru ini.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) Siapkan Capex Rp 500 Miliar untuk Tahun 2023

Sebelumnya, Elnusa sudah terlibat dalam kesuksesan Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina dalam menemukan sumber daya kontinjen gas dan kondensat dari sumur eksplorasi Kolibri 001 (KOL-001) pada akhir 2022 lalu.

Keberhasilan tersebut, menurut Charles, menjadi jadi ajang pembuktian dari kompetensi unggul yang dimiliki melalui unit-unit bisnis di bawah Elnusa.

Terdapat enam kegiatan services di mana Elnusa turut terlibat dalam kegiatan pengeboran eksplorasi di Sumur KOL-001, yaitu Drilling Fluid Services, Mud Logging, jasa PPR atau Perforation & Pipe Recovery, Well Testing, Drill Stem Test (DST), dan Slickline Services.

“Kegiatan Elnusa yang paling besar adalah Drilling Fluid Services, kemudian berikutnya ada Well Testing dan PPR. Elnusa mulai ikut di pengeboran di Kolibri pada akhir Juni 2022, tetapi sebelumnya kami sudah mulai melakukan preparasi dari jauh hari untuk sumur eksplorasi ini,” bebernya.

Dalam melakukan pekerjaannya, Elnusa menggunakan  sistem High Performance Water Based Mud (HPWBM), suatu inovasi dari anak usaha Elnusa, yakni Elnusa Petrofin. HPWBM jika dilihat dari sisi biaya memang cenderung lebih efisien 30% namun lebih lama dari sisi waktu.

Inovasi lainnya, yakni pada kegiatan well testing, Elnusa menggunakan teknologi baik downhole maupun surface equipment yang bisa beroperasi dalam lingkungan yang mengandung gas berbahaya tinggi, yaitu maksimum 0,5% untuk H2S dan 25% untuk CO2.

“Atas capaian temuan sumber daya migas di Sumur KOL-001, pihak Elnusa berharap hasil tersebut dapat segera ditindaklanjuti ke tahap development hingga akhirnya dapat dimonetisasi lewat kegiatan produksi sehingga bisa berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. Elnusa pun siap untuk terlibat dalam tahapan selanjutnya dalam pengembangan sumber daya migas dari Sumur Kolibri,” tutur Charles.

Baca Juga: Elnusa Kembali Berhasil Pertahankan ISO Series di Tahun 2022

VP Explorations Regional Indonesia Timur Dedi Yusmen mengatakan, berdasarkan hasil studi pasca well testing,  terdapat potensi hidrokarbon dari  Sumur KOL-001. Menurunnya, produksi KOL-001 ke depannya bakal menambah sumbangsih Pertamina Group dalam menjaga keberlangsungan hulu migas nasional.

Keberhasilan tersebut, lanjut Dedi tidak lepas dari kolaborasi yang baik antara Elnusa, Regional Indonesia Timur serta berbagai fungsi lainnya seperti Eksplorasi, Drilling, HSSE, hingga Relations.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja Elnusa atas kontribusinya dalam mendukung program kerja di Regional Indonesia Timur ini, khususnya Sumur Kolibri,” tandasnya.

 
ELSA Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto