KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (
ELSA) berencana mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 500 miliar di 2023 untuk berbagai keperluan. Jayanty Oktavia Maulina, Manager of Corporate Communications Elnusa menjelaskan, capex Rp 500 miliar di tahun depan sebagian besar atau 46% dialokasikan untuk maintain capacity alat survei seismik darat dan juga perawatan sumur. Kemudian 35% dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada pemeliharaan kapasitas kelengkapaan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing serta jasa distribusi dan logistik energi.
Baca Juga: Elnusa Kembali Berhasil Pertahankan ISO Series di Tahun 2022 Jayanty menjelaskan lebih lanjut, capex yang dialokasikan untuk jasa distribusi khususnya untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) Kolaka, Tanjung Pandan, Labuan Bajo. Adapun 19% sisanya akan dialokasikan untuk segmen jasa penunjang migas dan non proyek. “Melalui belanja modal yang disiapkan ini Elnusa berkomitmen untuk siap berinvestasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/11). Secara umum, Jayanty melihat prospek bisnis di tahun depan cukup prospektif seiring dengan semakin masifnya kegiatan pengeboran minyak dan gas (migas) di dalam negeri. Melansir catatan Kontan.co.id, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) tengah menyusun Work Program & Budget (WP&B) di mana pada 2023 rencana pengeboran sudah teridentifikasi sebesar 1.063 sumur. Jika dibandingkan dengan target 2022 yang mencapai 800 sumur, tentu target tahun depan meningkat tajam. Jayanty memaparkan pada jasa pengeboran, Elnusa memiliki 1 rig yaitu Modular Drilling Rig yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengeboran eksplorasi maupun development dengan utilisasi secara penuh. Selain itu Elnusa juga memiliki unit Rigless berskala kecil yang biasa digunakan dalam pekerjaan
workover unit di wilayah tertentu sebanyak 12 Hydraulic workover Unit (HWU). Pada 2021 HWU dikembangkan Elnusa bersama PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk digunakan dalam kegiatan drilling operation yang dinamakan Hydraulic Workover Drilling (HWD).
Baca Juga: Ini Cara Elnusa Dongkrak Kembali Produksi Gas Lapangan Sisi Nubi “Saat ini dari 1 RIG dan sejumlah HWU Elnusa tersebut terutilisasi penuh,” ungkapnya.
Dari prospek bisnis saat ini, Jayanty melihat masifnya pengeboran migas sebagai peluang dalam meningkatkan pasar melalui aktivitas pengeboran juga perawatan sumur dalam memberikan alternatif lain untuk menggunakan HWU Drilling. “Untuk itu kami saat ini tengah bersiap dan melakukan
mapping ke depan terhadap pengembangan kegiatan pengeboran yang tidak terbatas hanya menggunakan rig namun juga Rigless dengan Hydraulic Workover Unit,” terangnya. Sebagai informasi, Rigless milik Elnusa berhasil mendukung PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam meningkatkan kembali produksi gas dari Lapangan Offshore Sisi Nubi di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, Kalimantan Timur pada Oktober 2022 ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi