JAKARTA. Banyaknya perusahaan minyak dan gas bumi mengerem aktivitas eksplorasi tak membuat perusahaan jasa migas, PT Elnusa Tbk patah arang. Anak usaha PT Pertamina itu malah menaikkan belanja modal menjadi Rp 639,75 miliar pada tahun depan, atau naik 48,43% dibandingkan dengan belanja modal tahun ini yang hanya Rp 431 miliar.

Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, Elnusa telah menghabiskan belanja modal sebanyak Rp 281,53 miliar, atau masih menyisakan sekitar Rp 150 miliar dari proyeksi belanja modal 2014 yang dianggarkan Rp 431 miliar. Presiden Direktur Elnusa, Syamsurizal Munaf menyatakan, sumber pendanaan modal sangat beragam, namun, komposisinya 30% dari internal dan 70% dari Bank.

Untuk menjaga kinerja perusahaan, pihaknya siap menggarap bisnis jasa perawatan (whale maintenance) fasilitas pengeboran perusahaan migas untuk menyiasati penurunan kegiatan eksplorasi perusahaan migas. "Meskipun harga minyak sedang turun tapi kami meyakini bahwa perusahaan kontraktor migas akan menjaga laju produksinya. Ini peluang kami karena Elnusa punya service whale maintenance," tutur dia, Jumat (19/12).

Dia menyatakan, pertumbuhan Elnusa saat ini masih terbukti baik. Hhal itu terlihat dari kinerja perusahaan. Hingga September kemarin, pendapatan Elnusa Rp 3,02 triliun, atau meningkat 3% ketimbang perolehan hingga akhir kuartal III-2013, yaitu Rp 2,92 triliun. Adapun laba bersih perusahaan di akhir kuartal III 2014 sekitar Rp 288 miliar, naik dari Rp 118 miliar di tahun sebelumnya.

Bahkan, hingga akhir tahun ini, Elnusa mendapatkan kontrak baru pembersihan sumur sebesar US$ 45 juta. "Pekerjaannya dilakukan Januari tahun depan," imbuhnya. Dengan penambahan kontrak baru, berarti total kontrak migas yang dikantongi Elnusa mencapai US$ 475 juta hingga 2015 mendatang. Dia menyatakan, agar bisa mempertahankan kinerja keuangannya di tahun ini, Elnusa membutuhkan kerja ekstra. "Kami akui tahun ini butuh kerja keras," papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie