Elnusa targetkan laba tumbuh 15%



JAKARTA. Tatkala sektor minyak dan gas (migas) tengah tiarap, PT Elnusa Tbk masih optimistis mengantongi pertumbuhan laba bersih 15% tahun ini. Jika laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2014 sebesar Rp 412,43 miliar, berarti proyeksi laba bersih 2015 sekitar Rp 474,29 miliar.

Namun, target pertumbuhan kinerja bottom line itu dengan dua catatan. Pertama, Elnusa menyebutkan kinerja laba bersih tahun ini semuanya berasal dari pendapatan operasional. Kondisi tersebut berbeda dengan kinerja laba bersih tahun 2014 lalu yang tertopang pendapatan lain berupa penjualan aset.

Sebagai informasi, tahun lalu Elnusa menjual lahan di Jakarta senilai Rp 87 miliar. "Sebenarnya kalau dikurangi Rp 87 miliar itu, laba bersih kami naik karena tahun ini tidak ada extraordinary income," terang Fajriyah Usman,  Vice President Corporate Secretary PT Elnusa Tbk kepada KONTAN, Minggu (6/12).


Kedua, Elnusa menghitung bakal ada beberapa proyek baru yang akan terealisasi pada akhir 2015. Beberapa proyek anyar itu bisa mereka catatkan sebagai pendapatan. Dus, ada potensi penambahan untuk pos laba bersih.

Meski telah membeberkan target laba bersih, Elnusa tak mau membeberkan target pendapatan 2015. Perusahaan berkode ELSA di Bursa Efek Indonesia itu menyadari tak bisa mengantongi pertumbuhan pendapatan signifikan ketimbang tahun 2014.

Manajemen Elnusa menyebutkan, situasi 'tiarap' di bisnis migas membikin perusahaan pertambangan tak bergairah melakukan eksplorasi. Padahal, kinerja Elnusa sangat bergantung pada aktivitas perusahaan pertambangan sebagai klien bisnis mereka. Elnusa menggeluti sejumlah jasa migas seperti survei lapangan migas, pengeboran dan servis lapangan migas.

Untuk itulah, Elnusa berupaya menggenjot jasa selain eksplorasi. "Mostly yang digalakkan ELSA itu sebenarnya lebih ke maintenance dari sumur–sumur gas yang sudah ada," beber Fajriyah.

Selain itu, Elnusa juga menggelar strategi efisiensi dan mempercepat realisasi kontrak anyar. Harapan mereka, kinerja tahun depan lebih stabil.

Asal tahu saja, hingga akhir tahun 2015, Elnusa bakal mengantongi total kontrak senilai US$ 443 juta. Perinciannya, kontrak baru US$ 185 juta dan kontrak lawas atau carried over sebesar US$ 258 juta.

Dari total kontrak tersebut, Elnusa memastikan 40% di antaranya bisa mereka catatkan sebagai pendapatan operasional tahun 2015. Jadi, kalau dihitung bagian total kontrak yang masuk pos pendapatan Elnusa tahun ini sekitar US$ 177,2 juta.

Di samping kontrak di tangan, Elnusa juga tengah mengikuti beberapa tender di luar negeri. Mereka berharap bisa memenangi beberapa kontrak itu tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan