KONTAN.CO.ID - CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, kembali menegaskan visi radikalnya terhadap masa depan teknologi. Miliarder tersebut menyatakan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan robotika merupakan satu-satunya kunci untuk menciptakan kekayaan universal bagi seluruh umat manusia. Pernyataan ini muncul sebagai respons Musk terhadap sebuah unggahan di media sosial X yang menyoroti kembali visinya mengenai ekonomi masa depan.
Transformasi Ekonomi: Menuju Era Tanpa Kelangkaan
Visi Musk mengenai "kemakmuran bagi semua" didasarkan pada premis bahwa AI dan robotika akan mendorong produktivitas ke level yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dengan biaya produksi yang mendekati nol akibat otomatisasi penuh, Musk memprediksi bahwa konsep uang dan kelangkaan barang akan menjadi usang di masa depan. Dalam sebuah diskusi podcast baru-baru ini, Musk menguraikan bagaimana peradaban manusia sedang menuju persimpangan besar. Ia berargumen bahwa kemajuan teknologi yang sangat pesat akan membuat semua kebutuhan manusia terpenuhi tanpa harus bergantung pada tenaga kerja manual tradisional. Melansir laporan Yahoo Finance, Musk memprediksi bahwa dalam rentang waktu 20 tahun ke depan, pekerjaan tidak lagi menjadi suatu keharusan, melainkan sebuah pilihan atau hobi. Ia meyakini bahwa sistem ekonomi akan bertransformasi dari pendapatan dasar universal (universal basic income) menjadi pendapatan tinggi universal (universal high income), di mana tidak ada lagi kekurangan barang atau jasa. Baca Juga: Buffett Tetap Jabat Sebagai Chairman Usai Serahkan Posisi CEO ke AbelPeran Strategis Robot Optimus
Kunci strategis utama dalam mewujudkan visi ini adalah pengembangan robot humanoid Tesla, yang dikenal sebagai Optimus. Musk secara konsisten mempromosikan robot ini bukan sekadar sebagai asisten industri, tetapi sebagai solusi untuk menghapus kemiskinan secara global. Beberapa poin utama yang ditekankan Musk mengenai peran robotika dalam ekonomi meliputi:- Efisiensi Produksi: Robot dapat bekerja tanpa henti, secara signifikan menurunkan biaya operasional perusahaan.
- Eliminasi Kemiskinan: Dengan biaya barang dan jasa yang turun drastis, standar hidup masyarakat global diprediksi akan meningkat secara merata.
- Ketersediaan Barang: Optimus dirancang untuk menangani tugas-tugas berbahaya, repetitif, dan membosankan, sehingga memastikan rantai pasok global tetap berjalan optimal.