Elon Musk: AI dan Robotika Kunci Kekayaan Universal Manusia



KONTAN.CO.ID -  CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, kembali menegaskan visi radikalnya terhadap masa depan teknologi.

Miliarder tersebut menyatakan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan robotika merupakan satu-satunya kunci untuk menciptakan kekayaan universal bagi seluruh umat manusia.

Pernyataan ini muncul sebagai respons Musk terhadap sebuah unggahan di media sosial X yang menyoroti kembali visinya mengenai ekonomi masa depan.


Baca Juga: Nvidia Rogoh US$20M untuk Talenta & Tech Groq

Dalam keterangannya, Musk menekankan bahwa integrasi teknologi tingkat lanjut adalah solusi fundamental untuk mengatasi masalah kelangkaan sumber daya.

"Melakukan yang terbaik untuk mewujudkan hal ini," tulis Musk melalui akun pribadinya, sebagaimana dikutip dari Yahoo Finance.

Transformasi Ekonomi: Menuju Era Tanpa Kelangkaan

Visi Musk mengenai "kemakmuran bagi semua" didasarkan pada premis bahwa AI dan robotika akan mendorong produktivitas ke level yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Dengan biaya produksi yang mendekati nol akibat otomatisasi penuh, Musk memprediksi bahwa konsep uang dan kelangkaan barang akan menjadi usang di masa depan.

Dalam sebuah diskusi podcast baru-baru ini, Musk menguraikan bagaimana peradaban manusia sedang menuju persimpangan besar.

Ia berargumen bahwa kemajuan teknologi yang sangat pesat akan membuat semua kebutuhan manusia terpenuhi tanpa harus bergantung pada tenaga kerja manual tradisional.

Melansir laporan Yahoo Finance, Musk memprediksi bahwa dalam rentang waktu 20 tahun ke depan, pekerjaan tidak lagi menjadi suatu keharusan, melainkan sebuah pilihan atau hobi.

Ia meyakini bahwa sistem ekonomi akan bertransformasi dari pendapatan dasar universal (universal basic income) menjadi pendapatan tinggi universal (universal high income), di mana tidak ada lagi kekurangan barang atau jasa.

Baca Juga: Buffett Tetap Jabat Sebagai Chairman Usai Serahkan Posisi CEO ke Abel

Peran Strategis Robot Optimus

Kunci strategis utama dalam mewujudkan visi ini adalah pengembangan robot humanoid Tesla, yang dikenal sebagai Optimus. Musk secara konsisten mempromosikan robot ini bukan sekadar sebagai asisten industri, tetapi sebagai solusi untuk menghapus kemiskinan secara global.

Beberapa poin utama yang ditekankan Musk mengenai peran robotika dalam ekonomi meliputi:

  • Efisiensi Produksi: Robot dapat bekerja tanpa henti, secara signifikan menurunkan biaya operasional perusahaan.
  • Eliminasi Kemiskinan: Dengan biaya barang dan jasa yang turun drastis, standar hidup masyarakat global diprediksi akan meningkat secara merata.
  • Ketersediaan Barang: Optimus dirancang untuk menangani tugas-tugas berbahaya, repetitif, dan membosankan, sehingga memastikan rantai pasok global tetap berjalan optimal.
Musk mengklaim bahwa jika robot humanoid ini berhasil diproduksi secara massal dengan harga yang terjangkau, hal tersebut akan memicu revolusi ekonomi yang jauh lebih besar daripada revolusi industri mana pun dalam sejarah manusia.

Nvidia dan Tesla Sebagai Pemain Utama 'Physical AI'

Di sisi investasi, pandangan Musk ini sejalan dengan analisis pasar yang menempatkan perusahaan-perusahaan teknologi besar sebagai pemimpin dalam era "AI fisik".

Berdasarkan data yang dilansir dari Yahoo Finance, Tesla dan Nvidia dipandang sebagai dua pemain terkuat di dunia dalam kategori physical AI.

Nvidia, melalui dominasi chip semikonduktornya, menyediakan infrastruktur komputasi yang dibutuhkan untuk melatih model AI yang kompleks.

Sementara itu, Tesla memiliki keunggulan dalam implementasi AI ke dalam bentuk fisik, baik melalui kendaraan otonom maupun robot humanoid.

Tonton: Najib Razak Divonis 15 Tahun Penjara Denda 11,39 Miliar! Skandal 1MDB Kembali Guncang Malaysia

Para analis melihat bahwa sinergi antara perangkat lunak AI yang canggih dan perangkat keras robotik yang mumpuni akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.

Menurut pandangan Musk, keberhasilan teknologi ini tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi pemegang saham, tetapi juga memberikan manfaat sosial yang luas.

Meskipun demikian, Musk juga memberikan catatan kritis. Menurutnya, masa depan yang makmur ini hanya bisa tercapai jika peradaban mampu mengelola risiko keamanan AI dengan baik.

Ia memperingatkan bahwa tanpa regulasi dan pengawasan yang tepat, teknologi ini bisa menjadi ancaman bagi eksistensi manusia itu sendiri.

Dengan perkembangan yang berlangsung saat ini, Musk optimistis bahwa transisi menuju dunia di mana pekerjaan bersifat opsional akan segera dimulai.

Langkah-langkah strategis Tesla dalam mempercepat pengembangan AI dan robotika menjadi bukti nyata dari komitmen sang miliarder dalam mengejar visi kemakmuran universal tersebut.

Selanjutnya: Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Menarik Dibaca: Redmi 15C HP Harga 1 Jutaan yang Membawa RAM 8 GB, Cek Spesifikasinya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TAG: