KONTAN.CO.ID - DETROIT. Elon Musk sering berselisih dengan regulator sekuritas dan otoritas keselamatan jalan raya, tetapi ada satu area yang menurut pemilik Tesla dan Twitter harus diatur oleh pemerintah sekarang yakni Kecerdasan Buatan. "AI membuat saya stres," kata Musk kepada investor Tesla. Upaya penciptaan kecerdasan buatan Tesla yang ambisius menjadi pembahasan utama dalam presentasi "Master Plan 3" Musk, bagian ketiga dari serangkaian makalah tentang cara mengembangkan Tesla dan mengubah dunia menjadi energi bersih.
Ada video robot humanoid Optimus, yang sedang dikembangkan oleh Tesla, memanipulasi bagian-bagian robot Optimus lain seolah-olah bermaksud merakit replika dirinya sendiri. Eksekutif memberikan presentasi rinci tentang bagaimana Tesla menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk melatih kendaraan untuk mengemudi sendiri.
Baca Juga: Tesla Akan Buka Kantor dan Showroom di Malaysia Tetapi ketika ditanya oleh seorang analis apakah AI dapat membantu Tesla membuat mobil, Musk mengambil sikap yang kurang optimis. "Saya tidak melihat AI membantu kami membuat mobil dalam waktu dekat," katanya. "Pada saat itu ... tidak ada gunanya kita bekerja," terangnya. Awal pekan ini, Musk muncul untuk mengonfirmasi melalui laporan Twitter bahwa ia merekrut tim ahli teknologi AI untuk membangun pesaing ChatGPT berbasis teks OpenAI, didukung oleh Microsoft Corp, dan sistem serupa yang sedang dikembangkan di Google Alphabet Inc, Meta Platforms Inc dan platform teknologi besar lainnya. Tweet Musk pada Desember lalu mengatakan bahwa ChatGPT, chatbot berbasis teks yang dikembangkan oleh OpenAI yang dapat menyusun prosa, puisi, atau bahkan kode komputer sesuai perintah sangat bagus. "Kami tidak jauh dari AI yang sangat kuat dan berbahaya," katanya. "Saya sedikit khawatir tentang hal-hal AI," tambah Musk.
Baca Juga: Elon Musk Rebut Kembali Predikat Orang Terkaya di Dunia "Kami membutuhkan semacam, otoritas pengatur atau sesuatu yang mengawasi pengembangan AI," kata Musk.
"Pastikan itu beroperasi untuk kepentingan umum. Ini teknologi yang cukup berbahaya. Saya khawatir saya mungkin telah melakukan beberapa hal untuk mempercepatnya," terangnya. Menurut Musk, upaya Tesla untuk memungkinkan mobilnya mengemudi sendiri dengan aman jelas memanfaatkan AI. Musk berhenti, lalu menghela nafas. "Yang ini membuatku stres. Aku tidak tahu harus berkata apa tentang itu," ujar Musk. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .