Elon Musk bilang larangan China tak akan menghancurkan Bitcoin dan teman-teman



KONTAN.CO.ID - Belum lama ini, China secara definitif menindak cryptocurrency alias mata uang kripto. Menanggapi hal itu, CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa tidak mungkin bagi pemerintah untuk menghancurkan cryptocurrency. 

Melansir livemint.com, namun Elon Musk memperingatkan bahwa kemajuan pertumbuhan Bitcoin dan mata uang digital serupa dapat terhambat oleh pemerintah.

“Menurut saya, tidak mungkin untuk menghancurkan kripto, tetapi ada kemungkinan bagi pemerintah untuk memperlambat kemajuannya,” kata Musk seperti dikutip CNBC selama acara teknologi baru-baru ini di California.


Saat ditanya apakah pemerintah AS harus mengatur pasar cryptocurrency, Elon Musk mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh melakukan apa pun.

Baca Juga: Miliarder ini sangat yakin, harga Bitcoin bakal meningkat secara signifikan

Mengomentari tindakan keras Beijing terhadap cryptocurrency, Musk mengatakan bahwa tindakan itu mungkin berasal dari "masalah pembangkit listrik yang signifikan" di negara itu.

"Sebagian mungkin sebenarnya karena kekurangan listrik di banyak bagian wilayah China. Banyak China Selatan saat ini mengalami pemadaman listrik secara acak, karena permintaan listrik lebih tinggi dari yang diharapkan. Penambangan kripto mungkin memainkan peran dalam hal itu,” tambahnya.

Sifat cryptocurrency yang terdesentralisasi dapat menghadirkan tantangan bagi pemerintah China di tingkat yang lebih tinggi.

“Saya kira cryptocurrency pada dasarnya ditujukan untuk mengurangi kekuatan pemerintah terpusat,” kata Musk.

Baca Juga: Dilarang di China, transaksi kripto didukung di Singapura

Livemint.com mengabarkan, Tesla telah membeli Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar pada awal tahun ini, yang nilainya naik menjadi US$ 2,5 miliar karena nilainya meningkat pada kuartal kedua. Namun, Bitcoin dan cryptocurrency lainnya telah mengalami penurunan karena beberapa kesalahan.

Elon Musk sendiri sangat terlibat dengan cryptocurrency, di mana feed Twitter-nya penuh dengan postingan tentang mata uang digital. Namun, dia juga menerima bahwa itu tidak bisa menyelesaikan semua masalah.

Selanjutnya: Elon Musk geser Jeff Bezos dari posisi orang terkaya dunia

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie