Elon Musk: China akan Mulai Mengatur Kecerdasan Buatan (AI) di Negaranya



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Miliarder Elon Musk mengungkapkan, pemerintah China akan memulai pengaturan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di negaranya.

Sayangnya, Musk tidak merinci lebih jauh terkait rencana peraturan AI yang akan dibuat China.

"Perlu dicatat bahwa dalam perjalanan saya baru-baru ini ke China, saya menemui pimpinan senior di sana. Saya pikir kami berdiskusi yang sangat produktif tentang risiko kecerdasan buatan, dan perlunya pengawasan dan regulasi," kata Musk seperti dikutip dari Reuters Selasa (6/6).


"Dan pemahaman saya dari percakapan itu adalah bahwa China akan memulai regulasi AI di China."

Baca Juga: Pengawas Privasi Jepang Peringatkan Open AI Tidak Mengunduh Data Sensitif Warga

Reuters tidak dapat segera menghubungi pejabat China untuk dimintai komentar di luar jam kerja.

Musk bertemu dengan menteri luar negeri, perdagangan, dan industri China di Beijing. Dia juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang pada hari Rabu, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Regulator dunia maya China meluncurkan rancangan langkah-langkah pada bulan April untuk mengelola layanan intelijen buatan generatif, dengan mengatakan ingin perusahaan menyerahkan penilaian keamanan kepada pihak berwenang sebelum mereka menawarkan produk AI tersebut kepada publik.

Pemerintah sedang mempertimbangkan bagaimana mengurangi bahaya dari teknologi yang muncul, yang telah mengalami ledakan investasi dan popularitas konsumen dalam beberapa bulan terakhir setelah peluncuran ChatGPT OpenAI.

Baca Juga: Pentinya Penerapan Kecerdasan Buatan dan Credit Scoring dalam Pengembangan BPR/BPRS

Pada bulan April, Cyberspace Administration of China (CAC) mengatakan bahwa China mendukung inovasi dan aplikasi AI serta mendorong penggunaan perangkat lunak, peralatan, dan sumber daya data yang aman dan andal, tetapi konten yang dihasilkan oleh AI generatif harus sejalan dengan nilai-nilai inti sosialis negara tersebut.

Penyedia bertanggung jawab atas keabsahan data yang digunakan untuk melatih produk AI generatif dan tindakan harus diambil untuk mencegah diskriminasi saat merancang algoritme dan data pelatihan.

Editor: Herlina Kartika Dewi