KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Seorang hakim federal di Amerika Serikat pada hari Kamis (9/5) menunjukkan keinginan untuk memaksa Elon Musk bersaksi lagi dalam penyelidikan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait pembelian Twitter senilai $44 miliar. Tim kuasa hukum Musk hadir di ruang sidang San Francisco pada hari Kamis untuk mendesak Hakim Distrik AS Jacqueline Scott Corley agar menolak permintaan SEC yang ingin memaksa Musk bersaksi sebagai bagian dari penyelidikan pembelian raksasa media sosial Twitter pada tahun 2022. Seorang hakim lain sebelumnya telah memenangkan gugatan pihak berwenang. SEC menggugat Musk pada bulan Oktober untuk memaksa CEO Tesla (TSLA.O) dan SpaceX itu bersaksi setelah dia menolak menghadiri wawancara pada bulan September untuk penyelidikan tersebut. Musk menuduh SEC mencoba untuk "mengganggu" dia dengan sejumlah panggilan pengadilan.
Elon Musk Diminta Bersaksi Lagi dalam Investigasi SEC Terkait Akuisisi Twitter
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Seorang hakim federal di Amerika Serikat pada hari Kamis (9/5) menunjukkan keinginan untuk memaksa Elon Musk bersaksi lagi dalam penyelidikan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait pembelian Twitter senilai $44 miliar. Tim kuasa hukum Musk hadir di ruang sidang San Francisco pada hari Kamis untuk mendesak Hakim Distrik AS Jacqueline Scott Corley agar menolak permintaan SEC yang ingin memaksa Musk bersaksi sebagai bagian dari penyelidikan pembelian raksasa media sosial Twitter pada tahun 2022. Seorang hakim lain sebelumnya telah memenangkan gugatan pihak berwenang. SEC menggugat Musk pada bulan Oktober untuk memaksa CEO Tesla (TSLA.O) dan SpaceX itu bersaksi setelah dia menolak menghadiri wawancara pada bulan September untuk penyelidikan tersebut. Musk menuduh SEC mencoba untuk "mengganggu" dia dengan sejumlah panggilan pengadilan.