Elon Musk jadi target kelompok peretas paling terkenal di dunia, ada apa?



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. CEO Tesla Elon Musk saat ini menjadi target utama kelompok peretas paling terkenal dunia, Anonymous. Kelompok ini bertanggung jawab atas beberapa pelanggaran/kebocoran digital terbesar dalam sejarah modern.

Melansir TMZ, dalam sebuah video baru yang diposting oleh Anonymous, Elon Musk menjadi target kelompok tersebut. Informasi saja, Anonymous merupakan sebuah koalisi pejuang kemerdekaan yang menggambarkan dirinya sendiri dengan menggunakan topeng Guy Fawkes "V for Vendetta" sebagai logo mereka.

Dalam video tersebut, seorang sosok misterius mengatakan bahwa mereka mengejar Elon. Dia bilang, Elon Musk menggunakan kesombongan yang dia miliki atas pasar mata uang kripto, terutama yang berkaitan dengan Bitcoin. Seperti yang diketahui, harga Bitcoin bergerak liar menyusul pernyataan Elon Musk akhir-akhir ini.


TMZ memberitakan, menurut Anonymous, meskipun Elon Musk telah memposisikan dirinya sebagai orang yang peduli dengan lingkungan yang menyebabkan Tesla menjauhi Bitcoin, dia tidak mempraktekkan apa yang dia ucapkan di dalam perusahaan itu sendiri. Kelompok ini juga melemparkan banyak tuduhan terhadap Elon Musk dan praktik Tesla pada umumnya.

Baca Juga: Nama Elon Musk, Jeff Bezos dan George Soros Masuk Dalam Daftar Pengemplang Pajak AS

Anonymous bahkan menyerang Elon Musk secara pribadi dengan mengatakan dirinya menderita kompleks superiorita dengan mencatat bahwa Elon Musk pernah menjuluki dirinya sendiri sebagai "Kaisar Mars". Padahal, Elon Musk sebenarnya menyakiti para kelas pekerja dan prospek mereka terhadap mata uang kripto.

"Anda pikir Anda adalah orang terpintar di dunia. Dan sekarang Anda harus waspada," demikian bunyi narasi dalam video tersebut seperti yang dilansir TMZ. 

Baca Juga: Harga Bitcoin terjungkal ke level US$ 32.000, ini penyebabnya

Anonymous dikenal sebagai kelompok yang telah mengganggu sistem komputer dari sejumlah perusahaan besar. Mereka juga terlibat dalam mendorong gerakan sosial penting seperti Occupy Wall Street dan ikut mengambil bagian dalam kebocoran profil tinggi, terutama seputar Jeffrey Epstein.

Selanjutnya: Begini jawaban singkat Elon Musk, saat dituduh guncang pasar kripto

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie