Elon Musk Katakan Obrolannya dengan Trump di X Tertunda Akibat Aksi Peretasan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Senin malam, wawancara yang sangat dinantikan antara Elon Musk dan mantan Presiden Donald Trump mengalami gangguan teknis yang signifikan.

Wawancara ini dijadwalkan berlangsung di platform Spaces milik X, namun banyak pengguna mengalami kesulitan untuk bergabung dalam percakapan audio.

Sekitar delapan belas menit setelah waktu mulai yang dijadwalkan pada pukul 20.00 EDT, Musk mengumumkan di X bahwa platform tersebut mengalami serangan penolakan layanan (DDOS) yang "masif."


DDOS adalah tindakan kriminal federal yang melibatkan membanjiri situs dengan data untuk mengalahkannya dan membuatnya tidak dapat diakses.

Downdetector, alat pemantau gangguan, melaporkan lonjakan laporan tentang X yang tidak dapat diakses oleh pengguna sebelum wawancara dimulai. Namun, belum dapat dipastikan apakah ini benar-benar disebabkan oleh serangan jahat atau hanya akibat dari lonjakan jumlah pengguna yang mencoba mengakses acara tersebut.

Baca Juga: Elon Musk Bagikan 9 Strategi Sukses Berbisnis Buat Pebisnis Muda, Catat Daftarnya

Promosi dan Pelaksanaan Wawancara

Elon Musk, sebelumnya telah mempromosikan acara tersebut sebagai percakapan dan bukan wawancara formal. Dia mengklaim bahwa X telah "mengujicoba sistem dengan 8 juta pendengar bersamaan" sebelum acara dimulai.

Wawancara akhirnya dimulai pada pukul 20:42 EDT, dan pada sekitar pukul 21:40 EDT, sekitar 1,3 juta orang sudah mendengarkan. Donald Trump memuji Musk karena "memecahkan semua rekor malam ini" dengan jumlah pendengar yang mencoba untuk bergabung.

Masalah Teknis pada Masa Lalu

Masalah teknis bukanlah hal baru bagi X di bawah kepemimpinan Elon Musk. Sebelumnya, platform ini juga mengalami gangguan serupa selama peluncuran kampanye gubernur Florida, Ron DeSantis, pada Mei 2023.

Pada acara tersebut, Musk mengatakan bahwa gangguan disebabkan oleh server yang kewalahan karena banyaknya orang yang ingin mendengarkan. Kejadian tersebut menyebabkan keterlambatan lebih dari 20 menit dan berbagai masalah teknis seperti umpan mikrofon dan musik tunggu.

Baca Juga: Platform X Milik Elon Musk Digugat US$20 Juta

Jumlah pendengar tertinggi yang tercatat saat itu adalah sekitar 420.000. DeSantis akhirnya keluar dari perlombaan setelah hasil mengecewakan di caucus Iowa.

Donald Trump yang sebelumnya dilarang dari X pada tahun 2021, kembali ke platform ini pada pagi Senin sebelum wawancara. Trump memposting untuk pertama kalinya sejak larangannya, mempromosikan wawancaranya dengan Musk dan menampilkan iklan kampanye.

Editor: Handoyo .