KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, baru-baru ini mengkritik sistem imigrasi Amerika Serikat yang dinilainya tidak efektif. Dalam sebuah unggahan di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Musk menyatakan bahwa sistem saat ini “terbalik,” dengan proses imigrasi yang sulit bagi individu-individu berbakat tetapi mudah bagi mereka yang masuk secara ilegal. “Kita memiliki sistem yang terbalik yang membuat orang-orang berbakat sulit datang ke Amerika secara legal, namun sepele bagi para kriminal untuk datang secara ilegal,” tulis Musk, mengutip pandangan yang juga diutarakan CEO Perplexity AI, Aravind Srinivas.
Baca Juga: Elon Musk CEO Tesla Prediksi Robot Humanoid akan Melebihi Populasi Manusia pada 2040 Srinivas sebelumnya menyatakan frustrasinya terkait penantian panjang untuk mendapatkan green card, yang telah berlangsung selama tiga tahun. Musk menanggapi dengan pernyataan yang mendukung perubahan kebijakan imigrasi. Komentar Musk ini juga menjadi bagian dari dukungannya terhadap mantan Presiden Donald Trump, yang ia endorsing untuk pemilihan presiden 2024. Musk mengisyaratkan bahwa Trump dan kebijakan-kebijakannya, termasuk terkait mata uang digital seperti Dogecoin (DOGE), bisa membawa perubahan pada sistem imigrasi.