Elon Musk Mulai Lakukan PHK kepada Pekerja Twitter



KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Twitter Inc mulai memangkas pekerjanya pada hari Jumat (4/11). Kabar PHK ini diinformasikan oleh perusahaan dalam sebuah email kepada karyawannya.

Kabar Twitter akan melakukan PHK kepada pekerjanya memang sudah mencuat dalam beberapa hari terakhir. Elon Musk telah berencana mengurangi tenaga kerjanya sebanyak setengah dari keseluruhan jumlah pekerja Twitter.

Mengutip dari Bloomberg pada Jumat (4/11), PHK ini akan memotong pengeluaran Twitter sebesar US$ 44 miliar.


"Ini dilakukan untuk menempatkan Twitter pada jalur yang sehat, kami akan melalui proses yang sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat ini," kata manajemen Twitter dalam email yang dilihat oleh Bloomberg.

Baca Juga: Pangkas Biaya, Elon Musk Bakal Potong Setengah Pekerjaan di Twitter

"Tindakan ini sayangnya diperlukan untuk memastikan kesuksesan perusahaan di masa mendatang," ujarnya.

Perusahaan akan memberitahu siapa saja staf yang terkena dampak PHK pada Jumat pukul 9 pagi waktu San Francisco. 

Adapun, perusahaan sudah mulai memberhentikan akses karyawan ke email dan Slack pada Kamis malam. Beberapa karyawan yang diberhentikan dari alat kerjanya menduga mereka telah diberhentikan bekerja di Twitter, kendati mereka belum menerima konfirmasi secara resminya.

Musk mengatakan ia merencanakan PHK kepada sekitar 3.700 pekerjaan di Twitter yang berbasis di San Francisco. B

Staf keamanan di markas besar Twitter di San Francisco sudah melakukan persiapan PHK. Beberapa karyawan Twitter juga telah bersiap untuk pemecatan selama beberapa Minggu kemarin setelah Twitter dibeli oleh Musk. Dalam beberapa hari terakhir, mereka berlomba untuk terhubung melalui LinkedIn dan jalur non-Twitter lainnya, untuk berdiskusi mengenai cara mengatasi musibah kehilangan pekerjaan.

Sekadar informasi, Musk juga telah bekerja sama dengan penasihat untuk menemukan cara baru dalam menghasilkan uang dari platform blogging, termasuk di antaranya biaya untuk akun yang terverifikasi (centang biru).

Musk juga mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali video pendek yang sudah lama dihentikan bernama Vine, sebagai cara untuk bersaing dengan aplikasi berbagi video populer seperti TikTok.

Baca Juga: Cara Elon Musk Membangun Kekayaan Hingga Jadi Orang Terkaya Dunia

New York Times melaporkan, Musk sedang mempertimbangkan produk lain berupa pesan langsung berbayar, yang memungkinkan peringkat dan file mengirim pesan pribadi ke pengguna profil tinggi.

Adapun, beberapa pengiklan di Twitter sementara telah memutuskan untuk memberhentikan iklan mereka di platform sampai mereka mendapatkan gagasan yang lebih jelas tentang rencana yang akan dilakukan Musk.

Pemilik baru Twitter ini mengatakan, akan menghapus beberapa moderasi konten. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ujaran kebencian, hoaks, dan materi yang berpotensi berbahaya lainnya akan berkembang lebih bebas.

Editor: Tendi Mahadi