ELSA dapat kontrak baru senilai US$ 225,2 juta



JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) menyatakan perolehan kontrak barunya sepanjang tahun 2011 sudah mencapai US$ 225,2 juta. Sebagian besar kontrak baru itu berasal dari bisnis jasa kontrak hulu minyak dan gas terintegrasi.

"Kontrak perolehan jasa hulu migas terintegrasi untuk pekerjaan 2011 ini sebesar US$ 200,2 juta," kata Heru Samodra, Vice President Corporate Secretary ELSA, kepada KONTAN, pekan lalu. Heru menuturkan, kontrak tersebut didapat hanya dalam jangka waktu dua bulan.

Dari jasa integrated geosains services ELSA mendapatkan kontrak sebesar US$129,4 juta. Bisnis integrated drilling services dan integrated oilfield services menyumbang masing-masing US$43,8 juta dan US$26,99 juta. Angka ini 50% dibanding target perolehan pendapatan dari jasa hulu migas.


"Target perolehan revenue jasa hulu migas 2011 sebesar Rp 3,6 triliun. Jadi kurang lebih 50% sudah tercapai saat ini," lanjut Heru. Kontrak sekitar US$ 25 juta merupakan kontrak pekerjaan untuk tahun depan.

ELSA menargetkan mampu meraup pendapatan Rp 5,5 triliun di 2011. ELSA menargetkan bisa mendapatkan pendapatan dari jasa hulu migas terintegrasi (geosciences, drilling, oilfield) sebesar Rp 3,60 triliun, jasa hilir migas sebesar Rp 1,65 triliun, dan jasa penunjang hulu migas sebesar Rp 353 juta.

ELSA juga menyiapkan rencana pertumbuhan bisnis anorganik. Akan tetapi, Heru masih enggan menyebutkan detil rencana tersebut.

Perusahaan ini juga telah mengalokasikan dana sebesar US$ 100,2 juta untuk belanja modal tahun ini. Menurut Heru, pendanaan belanja modal 70% berasal dari eksternal seperti pinjaman bank. Sisanya dari internal.

Sebelumnya, ELSA mengeluarkan fixed rate notes (FRN) senilai US$ 50 juta. Direktur Keuangan ELSA Santun Nainggolan mengatakan, sebesar US$ 45 juta dari dana tersebut untuk belanja modal. Dana itu digunakan membeli peralatan seismic transisi dan pendukungnya, peralatan drilling support, serta alat lainnya.

Di mana, belanja modal yang digunakan investasi jasa hulu migas untuk geosciences sebesar US$ 35,65 juta, oilfield US$ 54,95 juta, dan drilling US$ 9,59 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini