JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) menunda penerbitan obligasi yang sedianya akan mereka gunakan menggenjot bisnis jasa hulu minyak dan gas. Sebagai gantinya, manajemen ELSA sedang menjajaki pinjaman perbankan. "Kami memutuskan menunda karena kebutuhan dananya terlalu kecil untuk dicari lewat obligasi," kata Direktur Keuangan ELSA Santun Nainggolan, Senin (21/6). Mulanya ELSA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 70 juta di tahun ini. Sumber dananya, sebesar US$ 21 juta-US$ 28 juta dari kas internal. Sisanya US$ 42 juta-US$ 49 juta akan dicari dari eksternal. Namun ELSA membutuhkan dana lebih besar untuk modal kerja. Alhasil dana eksternal tidak cukup hanya US$ 49. "Kami butuh pinjaman sekitar US$ 70 juta untuk menyesuaikan rencana bisnis kami," jelas Santun.
ELSA Mencari Pinjaman Perbankan US$ 70 Juta
JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) menunda penerbitan obligasi yang sedianya akan mereka gunakan menggenjot bisnis jasa hulu minyak dan gas. Sebagai gantinya, manajemen ELSA sedang menjajaki pinjaman perbankan. "Kami memutuskan menunda karena kebutuhan dananya terlalu kecil untuk dicari lewat obligasi," kata Direktur Keuangan ELSA Santun Nainggolan, Senin (21/6). Mulanya ELSA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 70 juta di tahun ini. Sumber dananya, sebesar US$ 21 juta-US$ 28 juta dari kas internal. Sisanya US$ 42 juta-US$ 49 juta akan dicari dari eksternal. Namun ELSA membutuhkan dana lebih besar untuk modal kerja. Alhasil dana eksternal tidak cukup hanya US$ 49. "Kami butuh pinjaman sekitar US$ 70 juta untuk menyesuaikan rencana bisnis kami," jelas Santun.