JAKARTA. Demi mendapatkan dana segar guna membiayai investasi dan belanja modal (capex) di sisa tahun ini, PT Elnusa Tbk (ELSA) sedang menggodok penerbitan medium term note (MTN). Sedianya, anak usaha Pertamina ini akan mengelurkan MTN senilai US$ 50 juta."Saat ini tengah memproses keluarnya MTN tersebut," kata Sekretaris Perusahaan ELSA Heru Samodra, Jumat (24/9). Penerbitan MTN ini dirasa tepat bagi ELSA yang sebelumnya berencana menerbitkan obligasi di tahun ini, mengingat prosesnya yang lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.Heru beralasan, jika penerbitan obligasi harus menunggu rating dari perusahaan pemeringkat sehingga waktu yang dibutuhkan lama. "Kalau MTN kan tidak perlu," ujarnya.Terlebih nilai yang dibutuhkan oleh perusahaan yang sahamnya baru saja di miliki oleh PT Benakat Petroleum Energy Tbk ini tidaklah terlalu besar. Dana yang akan didapat dari penerbitan MTN ini akn digunakan untuk menggenjot bisnis jasa hulu migas dan gas mereka.Sebenarnya, tahun ini ELSA menganggarkan belanja modal senilai US$ 70 juta. Sumber dananya, sebesar US$ 21 juta-US$ 28 juta dari kas internal. Sisanya US$ 42 juta-US$ 49 juta akan dicari dari eksternal. Namun ELSA membutuhkan dana lebih besar untuk modal kerja. Alhasil dana eksternal tidak cukup hanya US$ 49.Sebelumnya Direktur Keuangan ELSA Santun Nainggolan mengungkapkan bahwa perusahaannya membutuhkan pinjaman senilai US$ 70 juta untuk pendanaan di 2010. Salah satu caranya adalah dengan menjajaki kemungkinan pinjaman dari sektor perbankan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ELSA tengah godok penerbitan MTN US$ 50 juta
JAKARTA. Demi mendapatkan dana segar guna membiayai investasi dan belanja modal (capex) di sisa tahun ini, PT Elnusa Tbk (ELSA) sedang menggodok penerbitan medium term note (MTN). Sedianya, anak usaha Pertamina ini akan mengelurkan MTN senilai US$ 50 juta."Saat ini tengah memproses keluarnya MTN tersebut," kata Sekretaris Perusahaan ELSA Heru Samodra, Jumat (24/9). Penerbitan MTN ini dirasa tepat bagi ELSA yang sebelumnya berencana menerbitkan obligasi di tahun ini, mengingat prosesnya yang lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.Heru beralasan, jika penerbitan obligasi harus menunggu rating dari perusahaan pemeringkat sehingga waktu yang dibutuhkan lama. "Kalau MTN kan tidak perlu," ujarnya.Terlebih nilai yang dibutuhkan oleh perusahaan yang sahamnya baru saja di miliki oleh PT Benakat Petroleum Energy Tbk ini tidaklah terlalu besar. Dana yang akan didapat dari penerbitan MTN ini akn digunakan untuk menggenjot bisnis jasa hulu migas dan gas mereka.Sebenarnya, tahun ini ELSA menganggarkan belanja modal senilai US$ 70 juta. Sumber dananya, sebesar US$ 21 juta-US$ 28 juta dari kas internal. Sisanya US$ 42 juta-US$ 49 juta akan dicari dari eksternal. Namun ELSA membutuhkan dana lebih besar untuk modal kerja. Alhasil dana eksternal tidak cukup hanya US$ 49.Sebelumnya Direktur Keuangan ELSA Santun Nainggolan mengungkapkan bahwa perusahaannya membutuhkan pinjaman senilai US$ 70 juta untuk pendanaan di 2010. Salah satu caranya adalah dengan menjajaki kemungkinan pinjaman dari sektor perbankan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News