ELTY bidik kinerja tumbuh hingga 50%



JAKARTA. Kinerja keuangan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) terus bertumbuh. Sepanjang 2010, anggota Grup Bakrie ini mencatatkan laba bersih senilai Rp 132,30 miliar, atau meningkat 35% dibandingkan laba bersih 2009.

Pencapaian laba bersih ini dipicu meningkatnya nilai penjualan ELTY. Selama periode Januari-Desember 2010, ELTY mengantongi pendapatan bersih Rp 1,3 triliun atau naik 30%.

Presiden Direktur ELTY Hiramsyah S. Thaib menjelaskan, city property merupakan unit usaha yang menyumbangkan pendapatan terbesar. Kontribusinya mencapai Rp 456 miliar atau 35,1% total pendapatan. Sebagian besar pendapatan itu bersumber dari proyek apartemen dan perkantoran."Proyek apartemen berkontribusi sebesar 38,7% dan proyek perkantoran strata menyumbang 28,2%," ujar Hiramsyah, dalam pernyataan resminya, Kamis (24/3).


Penyumbang kedua terbesar adalah unit bisnis landed residential, yaitu 29,5% atau Rp 383,5 miliar. Mayoritas pendapatan unit bisnis residensial bersumber dari Bogor Nirwana Residence yang mencapai 89,7%.

ELTY juga memiliki Ijen Nirwana Residence yang menyumbang 7,5% dari pendapatan residensial dan Batam Nirwana Residence berkontribusi 2,7%.ELTY memproyeksikan pendapatan sepanjang tahun ini akan tumbuh berkisar 30%-50% menjadi sekitar Rp 2 triliun. Optimisme itu bakal ditopang pertumbuhan pasar properti nasional sebesar 20% pada tahun ini.

Analis Mandiri Sekuritas Oktavianus Oky Prakarsa berpendapat, ELTY masih akan mengandalkan sektor city property dan residensial untuk mendongkrak kinerjanya pada tahun ini. "Apartemen dan penjualan rumah di Bogor Nirwana Residence masih mendominasi penjualan ELTY tahun ini," ujar dia.

Oktavianus memperkirakan pendapatan ELTY tahun ini tumbuh 30% menjadi Rp 1,7 triliun. Mayoritas pendapatan masih disumbang oleh pendapatan dari hasil penjualan.

Tapi, dia merekomendasikan tahan saham ELTY. "Target harganya Rp 163 per saham," katanya. Pada perdagangan kemarin (25/3), harga saham ELTY tidak berubah di posisi Rp 137 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can