SAN FRANCISCO. Chief Executive Officer (CEO) Yahoo! Inc Marissa Mayer mengungkapkan penyesalannya terkait masalah email yang terjadi pada pekan ini. Dia bilang, hampir seluruh pengguna layanan email Yahoo! mengalami masalah pada email mereka. "Memperbaiki layanan email kali ini lebih kompleks dari prediksi dan hal ini memakan waktu beberapa hari untuk memperbaiki isu-isu terkait," jelas Mayer dalam blognya kemarin. Dia juga menambahkan, akses yang diinstal ulang kembali ke hampir semua pengguna Yahoo!. Hingga saat ini, perusahaan tengah berupaya untuk mengatasi akses ke fitur yang memungkinkan email untuk bekerja dengan program email dari perusahaan lain, seperti Microsoft Corp dan Apple Inc. Sekadar informasi saja, lebih dari 100 juta orang yang menggunakan layanan email dari Yahoo! per harinya. "Kami menyadari bahwa pekan ini merupakan pekan yang membuat frustasi bagi semua pihak dan kami sangat menyesal. Pekan ini, kami mengalami masalah tidak hanya pada koneksi dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi banyak pihak. Hal ini tidak dapat diterima dan kami sangat serius dalam menanganinya," jelas Mayer.
Email Yahoo bermasalah, CEO Mayer minta maaf
SAN FRANCISCO. Chief Executive Officer (CEO) Yahoo! Inc Marissa Mayer mengungkapkan penyesalannya terkait masalah email yang terjadi pada pekan ini. Dia bilang, hampir seluruh pengguna layanan email Yahoo! mengalami masalah pada email mereka. "Memperbaiki layanan email kali ini lebih kompleks dari prediksi dan hal ini memakan waktu beberapa hari untuk memperbaiki isu-isu terkait," jelas Mayer dalam blognya kemarin. Dia juga menambahkan, akses yang diinstal ulang kembali ke hampir semua pengguna Yahoo!. Hingga saat ini, perusahaan tengah berupaya untuk mengatasi akses ke fitur yang memungkinkan email untuk bekerja dengan program email dari perusahaan lain, seperti Microsoft Corp dan Apple Inc. Sekadar informasi saja, lebih dari 100 juta orang yang menggunakan layanan email dari Yahoo! per harinya. "Kami menyadari bahwa pekan ini merupakan pekan yang membuat frustasi bagi semua pihak dan kami sangat menyesal. Pekan ini, kami mengalami masalah tidak hanya pada koneksi dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi banyak pihak. Hal ini tidak dapat diterima dan kami sangat serius dalam menanganinya," jelas Mayer.