Emangnya Butuh Jasa Perencana Keuangan?



KONTAN.CO.ID - Sebagian besar saat orang ditanya apakah butuh jasa perencana keuangan, jawabannya tidak. Beragam alasan dilontarkan kenapa tak merasa perlu jasa perencana keuangan. Alasan tersebut antara lain, merasa uang atau penghasilan masih kecil, merasa aset masih sedikit, malu kalau ketahuan keuangan berantakan, malu kalau ketahuan aset yang masih sedikit atau malu ketahuan gajinya.

Semua persoalan di atas bisa menjadi alasan untuk Anda tidak menggunakan jasa perencana keuangan. Nah, sebenarnya Anda perlu atau tidak jasa perencana keuangan? Jawabannya adalah TIDAK, apabila Anda bisa melakukannya sendiri. Tapi bukan berarti kita semua tidak butuh melalukan perencanaan keuangan untuk diri kita dan keluarga. “Merencanakan keuangan TETAP dan WAJIB dilakukan.”ujar Aidil Akbar Madjid, Perencana Keuangan.

Nah, lantas bagaimana kalau kita mau melakukan perencanaan keuangan sendiri? Saat era informasi dan teknologi semakin maju seperti sekarang, beragam informasi mengenai perencanaan keuangan bisa Anda perolej melalui berbagai website, aplikasi, sosial media, buku dan sebagainya.  


Jika Anda berkunjung ke toko buku, aneka buku Perencanaan Keuangan dipasarkan dengan harga cukup terjangkau mulai dari Rp 50 ribuan hingga Rp 200 ribuan. Selain melalui buku, Anda juga bisa mendalami Perencanaan Keuangan melalui berbagai seminar, talkshow yang harga tiket peserta dijual dengan harga relatif terjangkau seputar ratusan ribu.

 Ada pula pilihan dengan mengikuti kelas-kelas yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perencana Keuangan, seperti kelas Personal Money Manager yang mengajarkan cara melakukan perencanaan keuangan sendiri (self doing financial planning). Kelas seperti ini biasa dipasarkan dengan harga sekitar Rp 3 jutaan dan Anda akan bisa lebih detil dalam memahami perencanaan keuangan hingga bisa melakukan perencanaan keuangan secara mandiri.

Biaya kelas semacam ini jika dibandingkan dengan membayar jasa perencanaan keuangan tentu jauh lebih terjangkau dan hemat. Pasalnya jika Anda menggunakan jasa perencana keuangan, berarti Anda harus siap untuk mengeluarkan dana puluhan juta, mulai Rp 10 juta, Rp 15 juta dan bahkan ada yang Rp 25 juta, Rp 50 juta. Variasi biaya jasa perencana keuangan ini bergantung pada kompleksitas goal-goal finansial yang hendak dicapai dan juga permasalahan keuangan yang ada.

Lantas bagaimana jika Anda ingn melakukan perencanaan keuangan dengan cara maksimal dan biaya terjangkau? Dalam situasi ini tentu seperti halnya bisnis lainnya, “ada harga ada rupa”. Tetapi cara apa pun yang Anda tempuh yang terpenting adalah bagaimana Anda bisa tetap disiplin dalam membuat perencanaan keuangan dan juga tak kalah penting adalah disiplin pula dalam mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, jika kedisiplinan masih menjadi persoalan, maka di sinilah peran seorang perencanaan keuangan independen diperlukan.

Baca Juga: Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Yuk Lakukan Evaluasi Kesehatan Keuangan!

Perencana keuangan adalah seseorang yang menawarkan jasa kepada klien agar tujuan keuangan yang diinginkan dapat tercapai. Tugas seorang perencana keuangan tidak hanya merencanakan keuangan, namun juga membantu klien dalam berinvestasi mulai dari mempersiapkan dana darurat hingga dana pensiun bahkan waris.

Nah, jika Anda merasa memerlukan jasa perencana keuangan, tetapi masih ragu-ragu atau ingin mempertimbangkan pemakaian jasa perencana keuangan, simak beberapa manfaat menggunakan jasa perencana keuangan berikut ini:

1.Membantu mencapai tujuan keuangan

Perencana keuangan dapat membantu Anda menetapkan tujuan keuangan yang realistis dan dapat dicapai. Perencana keuangan juga membantu Anda untuk mengembangkan rencana keuangan yang akan membantu Anda dalam mencapai tujuan keuangan.

2.Meningkatkan kondisi keuangan lebih baik.

Perencana keuangan dapat membantu Anda untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Perencana keuangan membantu Anda untuk mengelola pengeluaran, mengelola risiko dan berinvestasi dengan lebih baik.

3.Menghemat waktu dan tenaga

Bagi Anda yang sudah sibuk dengan tugas dan pekerjaan sehari-hari, mempelajari semua hal tentang keuangan dan investasi bisa memakan waktu dan tenaga sehingga terasa melelahkan. Perencana keuangan dapat membantu Anda menghemat waktu dan tenaga dengan melakukan penelitian dan analisis keuangan untuk Anda.

4.Memperoleh perspektif yang objektif

Kadang kala melihat situasi keuangan sendiri bisa menjadi tidak objektif. Perencana keuangan dapat memberikan perspektif yang objektif dan membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan Anda.

Membuat perencanaan keuangan baik secara mandiri atau pun lewat jasa perencana keuangan dipengaruhi oleh kondisi seseorang (tahapan kehidupan) sehingga perencanaan keuangan akan bersifat spesifik. Perencana keuangan merupakan proses berkesinambungan dan bersifat dinamis. Rencana keuangan tersebut memerlukan penyesuaian pada suatu saat nanti seiring waktu.

  • Kondisi yang mempengaruhi perencanaan keuangan antara lain:
  • Status perkawinan (lajang atau sudah menikah)
  • Kondisi pekerjaan (memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap atau penghasilan fluktuatif)
  • Usia
  • Kondisi keluarga (jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan)
  • Kondisi perekonomian nasional (berkaitan dengan penghasilan)
  • Tingkat pendidikan (berpengaruh pada penghasilan yang diperoleh)
  • Kondisi kesehatan (mempengaruhi biaya dan kelangsungan pendapatan)
  • Jika terjadi perubahan pada satu atau beberapa kondisi di atas maka hal itu dapat mempengaruhi perencanaan keuangan yang sudah dibuat. Karena itu perencanaan keuangan perlu disusun kembali, karena bersifat dinamis.
Kini Anda bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi Anda untuk membuat perencanaan keuangan secara mandiri atau kah merasa perlu jasa perencana keuangan. Perencanaan keuangan akan membantu Anda dalam mewujudkan goal finansial secara lebih terarah, terukur pula risikonya dengan instrumen investasi yang tepat sesuai profil risiko Anda.

Baca Juga: Pentingnya Ilmu Perencanaan Keuangan bagi Keluarga Anda

Selanjutnya: Pasar Saham Menanti Keputusan The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti