Emas Antam mengkilap di tengah spekulasi The Fed



JAKARTA. Menjelang keputusan suku bunga The Fed, pergerakan harga emas global semakin bertenaga. Kenaikan harga emas global turut mengerek harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Mengutip Bloomberg, Kamis (17/9) pukul 16.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa Commodity Exchange naik tipis 0,06% ke level US$ 1.119,7 per ons troi. Harga emas dalam sepekan terakhir naik 1%.

Sementara dari www.logammulia.com, emas batangan Antam naik Rp 6.000 atau 1% menjadi Rp 565.000 per gram dibanding sehari sebelumnya. Lalu harga buyback naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 502.000 per gram. Sepanjang tahun ini, harga emas Antam sudah naik 8,6%.


Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, harga emas Antam mencatat rekor tertinggi tahun ini. Harga buyback juga cukup menarik lantaran telah berada di atas Rp 500.000 per gram.

Menguatnya harga emas batangan ini didorong oleh penguatan harga emas global yang disertai dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pergerakan rupiah saat ini telah menembus level Rp 14.400 per dollar AS. Sedangkan harga emas global sempat menyentuh US$ 1.120 per ons troi.

Suluh memaparkan, harga emas Antam biasanya menggunakan patokan emas global. Sedangkan pergerakan emas global ditentukan oleh nilai tukar dollar AS. Jika dollar menguat, emas global akan turun, demikian juga sebaliknya.

Namun, di saat emas global turun emas Antam lebih melihat pergerakan rupiah yang melemah lantaran tertekan penguatan dollar AS. Oleh karena itu, pergerakan emas Antam cenderung menguat dalam kondisi apa pun. "Tinggal seberapa besar penguatannya tergantung pada emas global dan rupiah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto