Emas bergerak tipis menanti kabar AS dan Eropa



SINGAPURA. Harga emas terus terjerembap, mendekati level terendah selama empat bulan. Para investor melepas emas perlahan sembari menunggu hasil keputusan stimulus yang dilakukan Eropa dan data ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS).Harga emas di pasar spot diperdagangkan di US$ 1.244,03 per ons troi pukul 9.09 pagi di Singapura, lebih rendah dibanding hari sebelumnya US$ 1.244,95.

Sepanjang Mei, emas turun 3,3% penurunan terbesar selama tahun ini. Penurunan ini berbarengan dengan pelemahan euro terhadap dollar AS sebesar 1,7%. 

Namun, ada juga pemicu harga emas memantul ke atas. Penyebabnya adalah penurunan indeks bursa AS dan penguatan euro terharap dollar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus di bursa Comex naik tipis di US$ 1.245,4 per ons troi, setelah diperdagangkan ke US$ 1.255,5 kemarin. 


"Harga emas menanjak karena bursa merosot setelah mencetak rekor dan penguatan euro. Namun pasar juga menunggu aksi European Central Bank (ECB) mengenai stimulus dan data ketenagakerjaan AS. Sehingga emas akan berat bergerak ke arah manapun," kata James Stell, analis HSBC Securities (AS) Inc. 

Pasar berspekulasi, data tenaga kerja AS yang dirilis 6 Juni nanti menunjukkan penambahan 215.000 tenaga kerja, di atas rata-rata tahunan. Andai data ini terealisasi, ini akan menjadi alasan bank sentral AS, Federal Reserve untuk melanjutkan pemangkasan stimulus, sehingga melanjutkan penguatan dollar dan pelemahan emas.

Sementara harga perak diperdagangkan di level US$ 18,8128 per ons troi, naik tipis dari US$ 18.8125 di hari kemarin. Sedangkan Paladium terpangkas ke harga US$ 837,97 per ons troi dari US$ 838,03.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia