Emas bertahan stabil di level US$ 1.464,81 di tengah keraguan kesepakatan AS-China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bertahan stabil di tengah keraguan atas tercapainya kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China tahun ini, Jumat (22/11).

Mengutip Bloomberg, pukul 10.49 WIB, emas pasar spot pada level US$ 1.464,81 per ons troi atau naik tipis 0,03% dari sesi sebelumnya. Senada, emas berjangka pengiriman Februari 202 ke level S$ 1.471,70 per ons troi atau naik tipis 0,08%.

Baca Juga: Pengendali Hartadinata Abadi Lepas 100 Juta Saham HRTA


China mengundang perwakilan perundingan AS untuk masuk putaran baru pembicaraan di Beijing dalam upaya untuk mencapai kesepakatan, setelah melaporkan bahwa kesepakatan perdagangan 'tahap satu' mungkin tidak akan ditandatangani tahun ini.

"Kesepakatan perdagangan jelas merupakan tema saat ini karena kelihatannya pelonggaran Federal Reserve AS sedang ditunda, sehingga segala sesuatu yang positif tentang sengketa perdagangan jelas negatif untuk emas dan setiap penundaan adalah positif," kata Nicholas Frappell, general manager global ABC Bullion dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini turun Rp 3.000 menjadi Rp 748.000

The Fed telah memangkas suku bunga tiga kali tahun ini untuk membantu melindungi ekonomi dari dampak perang dagang dengan China sebelum memutuskan untuk berhenti. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang bullion yang tidak menghasilkan.

Perang tarif antara dua raksasa ekonomi dunia telah mendorong emas, secara tradisional merupakan safe haven di saat ketidakpastian politik dan ekonomi, sekitar 14% lebih tinggi tahun ini, di jalur untuk kenaikan tahunan terbesar sejak 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto