KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot terus cetak harga tertinggi atawa all time high pada perdagangan hari ini (9/9/2025). Analis menilai, ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) membuat kilau emas makin terang, ditambah dolar AS yang melemah menjadi pendorongnya.

Melansir Bloomberg, pada Selasa (9/9/2025) pukul 11.55 WIB, harga emas sudah mencapai US$ 3.655 per ons troi.

Sementara itu, harga emas Antam Logam Mulia pun melonjak Rp 26.000 ke posisi Rp 2.086.000 per gram pada hari ini.

KKI 2025 Fasilitasi Business Matching UMKM Rp 224 Miliar

Pengamat komoditas dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan, potensi kenaikan harga emas lebih lanjut, masih sangat terbuka.

Baca Juga: Harga Emas Antam Tembus Rekor, Minat Cicil dan Gadai Emas Makin Tinggi

“Situasi global terutama dari Amerika Serikat (AS), masih menjadi faktor yang sangat dominan dalam pergerakan pasar,” jelasnya kepada Kontan, Senin (9/9/2025).

Wahyu mencermati, pasar tengah menantikan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. “FOMC September 2025 sangat jelas akan memutuskan cut rate, sehingga dolar AS lanjut melemah, emas terus terbang,” imbuhnya.

Namun ia menegaskan, pada dasarnya nilai emas akan selalu lebih baik dari nilai uang fiat. “Sesungguhnya nilai emas relatif tetap, karena yang turun itu nilai uang fiat, terutama karena inflasi,” jelas Wahyu.

Hingga akhir tahun, Wahyu memprediksi harga emas spot bisa menguji atau melampaui level US$ 3.600 - US$ 3.800 per ons troi.

“Bahkan bisa di kisaran US$ 4.000–US$ 5.000 per ons troi pada akhir tahun ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Emas Dunia Mantap di Atas US$3.600 Selasa (9/9) Pagi, Didukung Sinyal Dovish The Fed

Sedangkan untuk emas Antam, ia menaksir harganya bisa menembus Rp 2.200.000 – Rp 2.250.000 per gram pada akhir 2025.

Namun, jika harga emas dunia melandai dan rupiah menguat, ia melihat batas bawah harga emas Antam di sekitar Rp 1.850.000 per gram.

“Jika pun ini terjadi, maka ini adalah peluang beli yang sangat potensial untuk dikoleksi,” pungkas Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News