JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) masih menggantungkan harapan pada transaksi multilateral emas dan kopi pada tahun ini. Sebab, keduanya berkontribusi besar terhadap total volume transaksi multilateral BBJ. Mengutip data BBJ, kontrak emas 100 gram, yang merupakan kontrak emas teraktif sepanjang tahun 2014, menorehkan kenaikan pesat sebesar 150% menjadi 46.277 lot dibanding tahun 2013. Adapun kontrak lain yang juga naik pesat sepanjang tahun lalu adalah kopi Robusta yang membukukan kenaikan 13.703% dari 2013 menjadi 142.457 lot. Sebaliknya, kontrak olein teraktif yakni olein 10 ton turun 14,9% dari tahun 2013 menjadi 26.026 lot. Kakao juga mencatatkan penurunan 10,8% dari tahun 2013 menjadi 43.853 lot. Presiden Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta, Sherman Rana Krishna menjelaskan, produk yang paling banyak diminati sepanjang tahun 2014 adalah kontrak berjangka kopi. Meski kontrak kopi ini baru berjalan pada bulan Desember 2013, namun Kopi Arabika maupun Kopi Robusta mampu memikat pelaku pasar untuk bertransaksi. Sepanjang tahun 2014, kontrak Kopi Arabika dan Robusta berkontribusi sebesar 44% dari keseluruhan volume transaksi multilateral.
Emas dan kopi, andalan transaksi BBJ
JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) masih menggantungkan harapan pada transaksi multilateral emas dan kopi pada tahun ini. Sebab, keduanya berkontribusi besar terhadap total volume transaksi multilateral BBJ. Mengutip data BBJ, kontrak emas 100 gram, yang merupakan kontrak emas teraktif sepanjang tahun 2014, menorehkan kenaikan pesat sebesar 150% menjadi 46.277 lot dibanding tahun 2013. Adapun kontrak lain yang juga naik pesat sepanjang tahun lalu adalah kopi Robusta yang membukukan kenaikan 13.703% dari 2013 menjadi 142.457 lot. Sebaliknya, kontrak olein teraktif yakni olein 10 ton turun 14,9% dari tahun 2013 menjadi 26.026 lot. Kakao juga mencatatkan penurunan 10,8% dari tahun 2013 menjadi 43.853 lot. Presiden Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta, Sherman Rana Krishna menjelaskan, produk yang paling banyak diminati sepanjang tahun 2014 adalah kontrak berjangka kopi. Meski kontrak kopi ini baru berjalan pada bulan Desember 2013, namun Kopi Arabika maupun Kopi Robusta mampu memikat pelaku pasar untuk bertransaksi. Sepanjang tahun 2014, kontrak Kopi Arabika dan Robusta berkontribusi sebesar 44% dari keseluruhan volume transaksi multilateral.