Emas dan Perak Sentuh Rekor Tertinggi Senin (22/12), Apa Pemicunya?



KONTAN.CO.ID - Harga emas dan perak dunia mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Senin (22/12/2025), seiring meningkatnya spekulasi pasar bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 1% ke level tertinggi sepanjang masa di US$ 4.384,50 per ons troi pada pukul 02.03 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS menguat 0,7% ke US$ 4.416,30 per ons.

Tak hanya emas, harga perak spot melonjak 2,2% dan juga menembus rekor tertinggi di level US$ 68,65 per ons troi.


Baca Juga: Harga Tembaga Naik Senin (22/12), Antofagasta & Smelter China Sepakati Biaya Olah Nol

Kenaikan harga logam mulia ini dipicu oleh data ekonomi AS yang melemah. Inflasi konsumen AS tercatat naik 2,7% secara tahunan pada November, lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 3,1%.

Selain itu, tingkat pengangguran AS meningkat menjadi 4,6%, level tertinggi sejak September 2021.

Kondisi tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneternya.

Kontrak berjangka suku bunga The Fed menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Januari semakin besar.

Gubernur The Fed Christopher Waller juga menyatakan bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga, memperkuat sentimen positif terhadap aset tanpa imbal hasil seperti emas.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak sekitar 67%, didorong oleh ketegangan geopolitik dan perdagangan global, pembelian agresif bank sentral, serta harapan suku bunga yang lebih rendah pada 2026.

Baca Juga: Baht Thailand Menguat Tipis Senin (22/12), Saat Pergerakan Mata Uang Asia yang Lesu

Sementara itu, harga perak mencatat lonjakan lebih tajam hingga 125% secara year to date (YTD).

Goldman Sachs dalam catatan terbarunya memproyeksikan harga emas berpotensi naik 14% ke level US$ 4.900 per ons troi pada Desember 2026, ditopang permintaan bank sentral yang tetap kuat dan siklus pelonggaran suku bunga The Fed.

Di sisi lain, harga platinum naik 2,6% ke US$ 2.028,34 per ons troi, tertinggi dalam lebih dari 17 tahun, sedangkan palladium melonjak 3,8% ke US$ 1.772,74 per ons troi, mendekati level tertinggi tiga tahun terakhir.

Selanjutnya: Harga Tembaga Naik Senin (22/12), Antofagasta & Smelter China Sepakati Biaya Olah Nol

Menarik Dibaca: Realme C85 Meluncur Membawa Fitur-fitur Keren, Siap Bersaing dengan Realme P4