KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global masih berlanjut, diiringi perkembangan politik di Inggris yang tak menentu. Padahal, negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China juga belum menemukan titik cerah. Analis Asia Trade Point Futures, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, seiring dengan data ekonomi AS yang cenderung melambat, aktivitas manufaktur periode Mei berada di posisi terendah dalam satu dekade. Kondisi tersebut, diperkirakan sebagai imbas dari sentimen perang dagang AS dan China yang tengah berlangsung. Bahkan, dengan situasi ekonomi global yang terjadi saat ini Deddy mengungkapkan bahwa sempat memprediksi bahwa bank sentral AS Federal Reserve berpotensi untuk memangkas suku bunga acuannya. Kemungkinannya, langkah tersebut bisa dieksekusi pada rapat Federal Open Market Committe (FOMC) yang digelar Oktober nanti.
Emas dan yen jadi pilihan menarik di kondisi suram ekonomi global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global masih berlanjut, diiringi perkembangan politik di Inggris yang tak menentu. Padahal, negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China juga belum menemukan titik cerah. Analis Asia Trade Point Futures, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, seiring dengan data ekonomi AS yang cenderung melambat, aktivitas manufaktur periode Mei berada di posisi terendah dalam satu dekade. Kondisi tersebut, diperkirakan sebagai imbas dari sentimen perang dagang AS dan China yang tengah berlangsung. Bahkan, dengan situasi ekonomi global yang terjadi saat ini Deddy mengungkapkan bahwa sempat memprediksi bahwa bank sentral AS Federal Reserve berpotensi untuk memangkas suku bunga acuannya. Kemungkinannya, langkah tersebut bisa dieksekusi pada rapat Federal Open Market Committe (FOMC) yang digelar Oktober nanti.