JAKARTA. Balutan katalis negatif masih terus membayangi pergerakan harga emas meski harga sedang dalam tren rebound. Mengutip Bloomberg, Rabu (7/12) pukul 17.27 WIB harga emas kontrak pengiriman Februari 2016 di Commodity Exchange merangkak naik 0,23% ke level US$ 1.172,80 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Diduga kenaikan ini hanya karena dorongan aksi bargain hunting yang dilakukan oleh pelaku pasar untuk mengambil keuntungan dari penurunan harga emas yang signifikan. Meski demikian, fundamental di pasar masih mengimpit pergerakan emas. Pertama, kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds (ETF) terus merosot dalam 18 hari beruntun. Ini merupakan penurunan berturut-turut terpanjang sejak Maret 2015 silam. Per Selasa (6/12) kemarin aset emas turun 1,8 ton menjadi 1.852,4 ton atau level terendahnya sejak Juni 2016 lalu.
Emas diprediksi masih akan sulit rebound
JAKARTA. Balutan katalis negatif masih terus membayangi pergerakan harga emas meski harga sedang dalam tren rebound. Mengutip Bloomberg, Rabu (7/12) pukul 17.27 WIB harga emas kontrak pengiriman Februari 2016 di Commodity Exchange merangkak naik 0,23% ke level US$ 1.172,80 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Diduga kenaikan ini hanya karena dorongan aksi bargain hunting yang dilakukan oleh pelaku pasar untuk mengambil keuntungan dari penurunan harga emas yang signifikan. Meski demikian, fundamental di pasar masih mengimpit pergerakan emas. Pertama, kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds (ETF) terus merosot dalam 18 hari beruntun. Ini merupakan penurunan berturut-turut terpanjang sejak Maret 2015 silam. Per Selasa (6/12) kemarin aset emas turun 1,8 ton menjadi 1.852,4 ton atau level terendahnya sejak Juni 2016 lalu.