JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat yang buruk tidak bisa mengangkat harga emas sebagai save haven. Tekanan harga emas terbesar datang dari permintaan emas perhiasan di India dan China yang menukik tajam di kuartal dua 2016 lalu. Mengutip Bloomberg, Jumat (12/8) harga emas kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange merosot 0,50% di level US$ 1.343,20 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka menuturkan, rilis data World Gold Council menunjukkan penurunan tajam pada pembelian emas di India dan China. Sepanjang kuartal dua 2016, pembelian perhiasan di India turun 20% menjadi 97,9 ton dibanding kuartal yang sama tahun 2015. Sedangkan di China turun 15% menjadi 143,5 ton.
Emas diprediksi menguat terbatas awal pekan depan
JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat yang buruk tidak bisa mengangkat harga emas sebagai save haven. Tekanan harga emas terbesar datang dari permintaan emas perhiasan di India dan China yang menukik tajam di kuartal dua 2016 lalu. Mengutip Bloomberg, Jumat (12/8) harga emas kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange merosot 0,50% di level US$ 1.343,20 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka menuturkan, rilis data World Gold Council menunjukkan penurunan tajam pada pembelian emas di India dan China. Sepanjang kuartal dua 2016, pembelian perhiasan di India turun 20% menjadi 97,9 ton dibanding kuartal yang sama tahun 2015. Sedangkan di China turun 15% menjadi 143,5 ton.