KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas diproyeksi dapat menutup tahun ini di level tertinggi baru di atas level US$ 2.500 per ons troi. Emas akan didukung pelonggaran kebijakan moneter bank sentral global hingga kebutuhan lindung nilai dari konflik geopolitik. Analyst PT Finex Bisnis Solusi Future Brahmantya Himawan menilai, Federal Reserve kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunganya di level 5,25%-5,5% pada pertemuan Rabu (31/7). Sehingga, suku bunga masih bertahan di level tinggi ini masih akan menahan harga emas. “Emas tetap berpotensi naik, namun di tengah perjalanan akan ada beberapa koreksi harga. Mungkin emas memasuki fase ini dulu sebelum naik,” ujar Bram saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (31/7).
Emas Diproyeksi Capai Rekor Baru, Didukung Penurunan Suku Bunga & Konflik Geopolitik
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas diproyeksi dapat menutup tahun ini di level tertinggi baru di atas level US$ 2.500 per ons troi. Emas akan didukung pelonggaran kebijakan moneter bank sentral global hingga kebutuhan lindung nilai dari konflik geopolitik. Analyst PT Finex Bisnis Solusi Future Brahmantya Himawan menilai, Federal Reserve kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunganya di level 5,25%-5,5% pada pertemuan Rabu (31/7). Sehingga, suku bunga masih bertahan di level tinggi ini masih akan menahan harga emas. “Emas tetap berpotensi naik, namun di tengah perjalanan akan ada beberapa koreksi harga. Mungkin emas memasuki fase ini dulu sebelum naik,” ujar Bram saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (31/7).