KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas diproyeksi masih solid di tengah berlanjutnya kebijakan suku bunga tinggi Federal Reserve. Permintaan dari bank sentral dan sentimen konflik geopolitik menjadi pendukung kenaikan harga logam mulia. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mencermati, harga emas sejak bulan April tahun ini sampai sekarang masih bergerak dalam zona US$ 2.280 per ons troi-US$ 2.440 per ons troi. Solidnya harga emas tersebut dipengaruhi oleh isu geopolitik dan juga isu prospek suku bunga The Fed. “Kendati suku bunga The Fed dikabarkan hanya satu kali pemangkasan tahun ini, terlebih lagi terjadi di akhir tahun, harga emas masih kokoh pada area US$ 2.300,” ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6).
Emas Diproyeksi Solid di Kisaran US$ 2.300, Walau Suku Bunga Tetap Tinggi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas diproyeksi masih solid di tengah berlanjutnya kebijakan suku bunga tinggi Federal Reserve. Permintaan dari bank sentral dan sentimen konflik geopolitik menjadi pendukung kenaikan harga logam mulia. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mencermati, harga emas sejak bulan April tahun ini sampai sekarang masih bergerak dalam zona US$ 2.280 per ons troi-US$ 2.440 per ons troi. Solidnya harga emas tersebut dipengaruhi oleh isu geopolitik dan juga isu prospek suku bunga The Fed. “Kendati suku bunga The Fed dikabarkan hanya satu kali pemangkasan tahun ini, terlebih lagi terjadi di akhir tahun, harga emas masih kokoh pada area US$ 2.300,” ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6).