SEMARANG. Perusahaan berjangka PT Valbury Asia Futures menilai, komoditas emas menjadi primadona para investor menyusul turunnya harga minyak mentah dunia. "Akibat penurunan harga minyak mentah dunia yang hingga saat ini masih di kisaran US$ 30 per barel, investor maupun spekulan beralih ke emas," kata Vice President PT Valbury Asia Futures Willy Leo Santiko di Semarang, Rabu (3/2). Menurut dia, sejak beberapa bulan terakhir ini harga emas di pasar saham terus meningkat. Jika sebelumnya di level US$ 1.030 - US$ 1.040 per troi ons untuk saat ini berada di kisaran US$ 1.100 dolar per troi ons.
Emas diramal bisa sentuh US$ 1.200 per troi ons
SEMARANG. Perusahaan berjangka PT Valbury Asia Futures menilai, komoditas emas menjadi primadona para investor menyusul turunnya harga minyak mentah dunia. "Akibat penurunan harga minyak mentah dunia yang hingga saat ini masih di kisaran US$ 30 per barel, investor maupun spekulan beralih ke emas," kata Vice President PT Valbury Asia Futures Willy Leo Santiko di Semarang, Rabu (3/2). Menurut dia, sejak beberapa bulan terakhir ini harga emas di pasar saham terus meningkat. Jika sebelumnya di level US$ 1.030 - US$ 1.040 per troi ons untuk saat ini berada di kisaran US$ 1.100 dolar per troi ons.