KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi di berbagai pasar utama, termasuk Dubai dan India, seiring meningkatnya ketidakpastian global dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Mengutip financialexpress, pada 1 September 2025, harga emas di Dubai dan India mencapai level tertinggi sepanjang masa, sementara harga emas internasional kian mendekati rekor US$3.500 per ounce.
Harga Emas di Dubai Sentuh Level Tertinggi
Di Dubai, harga emas pada 1 September tercatat sebagai berikut:-
24 Karat: AED 418,75 per gram - 22 Karat: AED 387,75 per gram
- 21 Karat: AED 371,75 per gram
- 18 Karat: AED 318,75 per gram
Harga Emas di India Pecah Rekor
Di India, harga emas juga berada di level historis:- Spot price MCX (29 Agustus): ₹1.01.967 per 10 gram (24 karat)
- Futures 03 Okt 2025: ₹1.05.019
- Futures 05 Des 2025: ₹1.06.061
- Harga emas hari ini (1 September): ₹1.05.270
Perbandingan Harga Emas Dubai vs India
Jika dilihat berdasarkan kurs saat ini (1 AED = ₹24 dan ₹1 = Rp186,1), harga emas di Dubai lebih murah dibandingkan India.- Dubai (22 Karat): AED 387,75 ≈ ₹9.306 per gram ≈ Rp1.731.000 per gram
- India (22 Karat): ≈ ₹9.649,75 per gram ≈ Rp1.796.000 per gram
Harga Emas Dunia Mendekati Rekor US$3.500
Di pasar internasional, harga emas pada 1 September diperdagangkan di sekitar US$3.486 per ounce, hanya berjarak US$20 dari rekor tertinggi US$3.500 yang tercatat pada 22 April 2025. Dalam setahun terakhir, emas sudah melonjak hampir 40%, mencerminkan meningkatnya minat investor global terhadap aset safe haven. Ada beberapa faktor utama yang mendorong reli harga emas:- Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi: Kebijakan tarif baru Presiden Donald Trump menambah kekhawatiran pasar global.
- Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed: Data inflasi AS terbaru memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC 16–17 September 2025. Saat ini, pasar memperkirakan probabilitas pemangkasan mencapai 88%.
- Permintaan Musiman: Festival seperti Onam dan Diwali di India, serta tingginya belanja emas di Dubai, turut menambah tekanan permintaan.